Data Job Fair Virtual Kabupaten Tangerang ada 1.196 Pelamar

MetroBanten, Tangerang – Data Sistem Informasi Aplikasi Pelayanan Ketenaga Kerjaan (Siap Kerja) Disnaker Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 1.196 pelamar pada kegiatan Job Fair 2021 virtual yang digelar Selasa (09/11) lalu.
Data tersebut melebihi separuh dari target Disnaker yang menyasar 2.000 calon pekerja atau pencari kerja.
“Menurut data dari aplikasi SiapKerja, tercatat 1.196 Pencari Kerja. Alhamdulillah sudah ada di angka lebih dari 50 persen dari jumlah target kita berkisar 2.000 pencaker,” kata Plt Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang, Beni Rachmat, Senin (15/11/2021).
BACA JUGA: Lomba Bertutur Tingkat Nasional, Walikota Arief: Tingkatkan Semangat Membaca
Dia berharap pameran Kesempatan Kerja atau Job Fair virtual 2021 tersebut dapat menekan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Tangerang. Meski demikian, dia mengakui banyaknya ketersediaan kuota kerja dibandingkan dengan pelamar yang mendaftar.
Dia menjelaskan, dari 7.000 lowongan yang tersedia, 5.000 di antaranya perusahaan asing atau dari luar negeri. Hal tersebut menyebabkan hanya 1.000 pelamar yang mendaftarkan diri.
“Job Fair ini memang didominasi oleh lowongan pekerjaan yang berasal dari luar negeri. Hal tersebut yang menyebabkan kurangnya minat pelamar karena mereka merasa belum siap,” katanya.
BACA JUGA: WH: Pendidikan Mampu Merubah Kualitas Masyarakat Banten
Kendati demikian, dia mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mengambil bagian dan berpartisipasi dalam kegiatan Job Fair tersebut.
“Saya mewakili Disnaker Kabupaten Tangerang mengucapkan banyak terima kasih kepada stakeholder yang ikut bekerjasama dengan kami. Mengingat, kegiatan Job Fair di tahun 2021 ini dapat terselenggara dengan sukses,” kata Beni.
Di lain sisi, Disnaker Kabupaten Tangerang tetap menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Jayanti untuk membekali para pekerja dengan keterampilan yang dibutuhkan.
“Kami memiliki Balai Latihan Kerja (BLK), dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengembangkan potensi keterampilan yang dimiliki (masyarakat),” ucapnya. (rls)