ASDP Merak Ancam Pecat Pegawai yang Terlibat Pemalsuan Tiket Penyeberangan
Metrobanten, Cilegon – General Manager Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak Hasan Lessy mengaku akan menindak tegas berupa pemecetan jika ada pegawai yang terlibat dalam dalam kasus penyediaan tiket palsu.
Pernyataan itu disampaikan General Manager ASDP Merak Hasan Lessy, Senin (14/09) di kantornya, usai tertangkapnya lima orang petugas keamanan dan petugas tambat kapaloleh pihak Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, karena diduga terlibat menyediakan tiket penyeberangan palsu, Sabtu (12/06).
Hasan Lessy juga membenarkan adanya peristiwa penangkapan tersebut. Namun kelima petugas yang diamankan tersebut diketahui berstatus karyawan outsourcing.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) menangkap lima orang pelaku pemalsu tiket online di Pelabuhan Merak diciduk Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Sabtu (12/6/2021).
Kelimanya yaitu SA (27), MA (28), AH (25), MD (22) merupakan petugas keamanan di dermaga 6 eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, sementara OF (23) merupakan petugas tambat kapal di dermaga.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Petugas Keamanan Pemalsu Tiket Kapal di Pelabuhan Merak
Kepala KSKP Merak AKP Deden Komarudin membenarkan pihaknya telah menangkap 5 orang tersangka yang memalsukan tiket penyeberangan.
Empat diantara mereka merupakan petugas keamanan di Pelabuhan milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak dan OF (23) petugas tambat kapal di dermaga eksekutif.
ASDP mendukung pihak kepolisian dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
“Sampai saat ini belum ada pegawai organik atau karyawan tetap ASDP yang terindikasi terlibat. Tapi, apabila ada oknum pegawai ASDP turut terlibat dalam kasus ini, maka akan kami lakukan tindakan tegas. Akan kami proses secara hukum dan sanksi terberatnya di PHK atau pemecatan,” katanya, dikutip dari laman Antaranews.com.
Hasan juga mengaku hingga saat ini sistem ticketing di Pelabuhan Merak masih dijalankan secara normal.
Baca juga: PMI Kejar Target 10.000 Kantong Darah, Bupati Zaki Turut Lakukan Donor Darah
Saat ini, ASDP Merak masih mencari tahu terkait aksi-aksi yang dilakukan oknum karyawan outsourcing yang tertangkap tangan menyeberangkan penumpang dengan tiket palsu.
Pasalnya, sejak pemberlakuan ticketing elektronik, penumpang kendaraan hanya bisa melalui tolgate dan masuk ke kapal hanya dengan menggunakan barcode yang telah dicetak dari setiap tiket yang dibeli.
“Ya tentu kami juga akan cari tahu, karena semenjak tiket elektronik ini kan kita tahu kendaraan yang masuk melalui pembelian tiket itu ya menggunakan barcode. Beda dengan yang menggunakan surat antar bebas (SAB) yang memang resmi tercatat dan melalui prosedur tidak sembarangan karena minimal harus seizin GM atau kepala cabang,” katanya. (red)