Polresta Tangerang Ringkus Seorang Pengedar Sabu di Pasar Kemis

Polresta Tangerang Ringkus Seorang Pengedar Sabu di Pasar Kemis
Penangkapan RM bermula saat petugas melaksanakan patroli mobile atau patroli lapangan.

 

Metrobanten,Tangerang – Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Tangerang berhasil meringkus seorang pengedar narkoba jenis sabu berinisial RM (25) di depan sebuah kios di Jalan Anyelir VI, Blok DK II, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/3/2021).

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerangkan, penangkapan RM bermula saat petugas melaksanakan patroli mobile atau patroli lapangan.

Saat melintas di lokasi penangkapan, petugas merasa curiga dengan gerak-gerik RM.

“Petugas kemudian memantau pergerakan tersangka RM. Sesaat kemudian, petugas berusaha mendekati tersangka RM,” kata Wahyu, Minggu (14/3/2021).

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Pembantaian WNA Jerman dan Istrinya di Tangsel

Saat petugas mendekati, lanjut Wahyu, RM nampak terlihat melemparkan sesuatu. Sejurus kemudian, RM berusaha melarikan diri. Petugas pun langsung mengamankan tersangka RM.

“Sedangkan barang yang dilemparkan tersangka RM setelah ditemukan ternyata narkotika jenis sabu seberat 2,92 gram,” ujarnya.

Dikatakan Wahyu, diketahuinya barang yang dilemparkan tersangka RM adalah sabu setelah petugas meminta tersangka RM untuk mengambil dan membuka barang yang dilemparkannya.

Baca juga: Program Prioritas Kapolri, Divisi Humas Polri Gelar Pelatihan Konten Kreatif bagi Personel se-Indonesia

Barang yang dibungkus plastik keresek warna hitam itu, ucap Wahyu, ternyata berisi satu bungkus plastik klip bening berisi narkotika jenis sabu.

“Guna menggali keterangan untuk kepentingan pengembangan agar dapat mengungkap asal barang dan sasaran penyebaran,” tandasnya.

Guna kepentingan penyelidikan, tersangka RM beserta barang bukti dibawa ke Mapolresta Tangerang.

Tersangka RM dijerat Pasal 114 dan/atau Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Tersangka RM saat ini terus menjalani pemeriksaan intensif. (red)

Back to top button