PMI Banten Bersama TNI-Polri Gelar Donor Plasma Konvalesen

PMI Banten Bersama TNI-Polri Gelar Donor Plasma Konvalesen
Sebagai tahap awal, dilakukan pengambilan sampel darah dari anggota TNI-Polri yang menjadi penyintas atau telah sembuh dari infeksi COVID-19

 

Metrobanten, Serang – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten bersama Polda Banten dan Korem 064/Maulana Yusuf (MY) menggelar gerakan bersama donor plasma konvalesen. Kerja sama antara PMI dan TNI-Polri dilakukan dalam rangka mendukung program nasional guna membantu pasien COVID-19.

Sekretaris PMI Banten Rahmat Fitriadi menjelaskan, pada tahap awal dilakukan pengambilan sampel darah dari anggota TNI-Polri yang menjadi penyintas atau telah sembuh dari infeksi COVID-19. Adapun gelaran donor plasma ini dilaksanakan di Markas Polda Banten dan Korem 064/Maulana Yusuf.

Lebih lanjut, Rahmat mengungkap telah diambil sampel penyintas COVID-19 di Mapolda Banten sebanyak 90 orang, dan lolos untuk donor plasma konvalesen sebanyak 61 orang. Sementara itu, di Makorem telah diambil sampel sebanyak 95 orang, sementara yang lolos sebanyak 15 orang.

Baca juga: Pandemi Covid-19, WH: Provinsi Banten Kini Semakin Membaik

Sebagai tahap awal, dilakukan pengambilan sampel darah dari anggota TNI-Polri yang menjadi penyintas atau telah sembuh dari infeksi COVID-19 di Markas Polda Banten dan Korem 064/Maulana Yusuf, Senin (1/3/2021). 

Selain donor plasma, TNI-Polri di Banten juga menggelar donor darah serentak yang akan dilakukan pada 9 Maret mendatang.

Sekretaris PMI Banten Rahmat Fitriadi mengungkapkan, telah diambil sampel penyintas COVID-19 di Mapolda Banten sebanyak 90 orang, dan lolos untuk donor plasma konvalesen sebanyak 61 orang. Kemudian dari sampel di Makorem sebanyak 95 orang, yang lolos sebanyak 15 orang. 

Baca juga: Eks Kepala UPT di Pandeglang Jadi Tersangka Korupsi Dana BOS

“Alhamdulillah, jumlah tersebut termasuk ada 1 orang dari unsur Kadin dan 3 orang masyarakat umum, telah lolos untuk bisa donor plasma pada 9 Maret mendatang,” kata Rahmat kepada wartawan. 

Pemeriksaan sampel cukup ketat, pengambilan darah dilalukan untuk penyintas usia 18 sampai 60 tahun dan berat badan minimal 55 kilogram. Selanjutnya hasil uji saring terhadap hepatitis B dan C serta HIV dengan NAT non-reaktif 11. 

“Kami harus lakukan pengambilan sampel darah, untuk memastikan para penyintas COVID-19 layak donor plasma atau tidak,” ujarnya.

Menurut Rahmat, PMI bersama Polda Banten dan Korem 064/Maulana Yusuf, juga mengundang para penyintas COVID-19 di luar TNI-Polri untuk berdonor plasma konvalesen. 

“Kami sudah berkirim surat kepada OPD di Pemprov Banten dan instansi vertikal untuk mengajak para penyintas COVID-19, agar menjadi penyelamat nyawa saudara kita yang terinfeksi. Dengan berdonor plasma konvalesen,” ujarnya. 

Pada 9 Maret mendatang, selain gerakan donor plasma konvalesen yang sudah menjadi program nasional, digelar pula donor darah bersama. 

“Donor plasma konvalesen telah dicanangkan Wakil Presiden menjadi program nasional. Kami bersyukur dan mengapresiasi, Polda dan Korem juga mau turut melakukan gerakan donor darah pada 9 Maret mendatang,” ujarnya.  

Kabidhumas Polda Banten Edy Sumardi mengatakan, donor plasma konvalesen merupakan kepedulian, empati berbagi, dan motivasi penyintas COVID-19 dalam membantu pasien yang dirawat di rumah sakit. 

“Donor plasma konvalesen diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian pasien COVID-19,” ujarnya. 

Terpisah, Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko mengatakan, semua kegiatan bersama PMI dilakukan dengan mengikuti protokol kesejatan. 

“Plasma yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk terapi penyembuhan bagi mereka yang saat ini berstatus pasien positif COVID-19 dalam kondisi sedang dan berat,” ujarnya. (red)

Back to top button