Wisuda Universitas Muhammadiyah Tangerang ke-12 Dapat Penghargaan Rekor MURI
Metrobanten, Tangerang – Penyelenggaraan wisuda Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) ke-12 yang digelar di tengah pandemi COVID-19 berhasil menorehkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI), dengan kategori wisuda sarjana secara bertahap kategori wisudawan terbanyak.
Awan Rahargo perwakilan dari MURI saat menyerahkan piagam penghargaan MURI kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) H Ahmad Amarullah pada acara penutupan wisuda UMT ke-12 di Kampus UMT, Cikokol, Kota Tangerang, Sabtu (26/12/2020).
Pada wisuda Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang ke-12 yang digelar di saat pandemi COVID-19 masih mewabah, UMT berhasil menorehkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan kategori wisuda sarjana terbanyak yang di selenggarakan secara bertahap.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Buka Pelayanan Tes COVID-19 untuk Umum
Kali ini, berdasarkan hasil selektif, wisuda ke-12 UMT merupakan yang paling superlatif dalam menyelenggarakan wisuda dengan wisudawan terbanyak yang digelar secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
“Diharapkan bahwa kegiatan wisuda ini bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Rektor UMT Ahmad Amarullah mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya wisuda UMT-12 sehingga berjalan dengan lancar.
Baca juga: Percepat Pemulihan Wisata, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Dialog Seluruh Pemerintah Daerah
“Tentu kami juga sangat berterima kasih dan bangga atas penganugerahan MURI ini. Kegiatan wisuda bertahap dan diikuti oleh mahasiswa terbanyak selama hampir empat minggu dengan mematuhi prokes ini digelar sebagai kelanjutan komitmen kami dalam membantu program pemerintah, yaitu memutus mata rantai COVID-19,” ucapnya.
Dia menjelaskan, wisudawan UMT pada tahun ini berjumlah 3.546 orang. Menurutnya, prosesi wisuda digelar secara bertahap, yakni 34 sesi wisuda atau selama tanggal 5 sampai 26 Desember 2020.
“Wisuda ini bertahap dan blanded system. Jadi, untuk pembukaan dan penutupan hanya perwakilan wisudawan dari setiap fakultas yang hadir secara luring, sementara sisanya daring. Selain itu, bertahap setiap sesinya selama satu sampai dua jam dengan tetap menerapkan prokes secara ketat. Sehingga wisuda yang diikuti mahasiswa yang begitu banyak tidak menjadi klaster baru COVID-19,” jelasnya. (red)