Cageur Jasa Inovasi Unggulan Kota Tangerang

Cageur Jasa Inovasi Unggulan Kota Tangerang
Dari 176 inovasi yang dilakukan Pemkot Tangerang, ada empat program pelayanan yang menjadi unggulan

 

Metrobanten, Tangerang – Kementerian Dalam Negeri setiap tahun menyelenggarakan penilaian kepada Pemerintah Daerah lnovatif dengan sebutan Innovative Government Award (IGA) 2020. Penilaian tersebut dilakukan dengan mekanisme Pengukuran lndeks lnovasi Daerah, Senin (16/11/20).

Pada tahun 2020 ini terhimpun sebanyak 14.897 inovasi yang disampaikan oleh 485 Pemerintah Daerah di Indonesia, baik Provinsi, Kabupaten maupun Kota.

Dari penilaian inovasi tersebut, Kementrian Dalam Negeri kemudian menetapkan 12 Pemerintah Kota sebagai Pemerintah Kota Terinovative di Indonesia untuk tahun 2020 sebagai finalis Innovative Government Award dan salah satunya adalah Pemkot Tangerang.

Baca juga: Wagub Banten Minta Dana Transfer Daerah Sejajar Dengan Provinsi di Pulau Jawa, Ini Alasannya

Dengan keberhasilan ini, pada tanggal 5 November 2020, Walikota Tangerang telah melakukan presentasi dihadapan tim panelis yang terdiri dari Pakar Inovasi Indonesia dari berbagai Kementerian dan Perguruan Tinggi juga para profesional, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan lnovasi Nasional, Bappenas, Lembaga Administrasi Negara, Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Indonesia, Kamar Dagang dan lndustri Indonesia, Media dan UCLG-ASPAC.

Terkait hal itu, Wali Kota Tangerang, H. Arief R Wismansyah menyampaikan, sejumlah program unggulan yang diusung Pemkot Tangerang sebagai upaya pemberian pelayanan paripurna kepada masyarakat Kota Tangerang.

“Dari 176 inovasi yang dilakukan Pemkot Tangerang, ada empat program pelayanan yang menjadi unggulan,” ungkap Arief, Sabtu, 7 November 2020.

Baca juga: Pemkot Tangerang Raih 4 Penghargaan Anugerah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Pada sesi pemaparan program Innovative Government Award (IGA) 2020 yang berlangsung secara daring tersebut, Arief menjabarkan keempat program unggulan yang diusung Pemkot Tangerang di antaranya Cageur Jasa, Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (SIMASN), Aplikasi Tangerang Live dan Tangerang Live Room (TLR).

Sementara, Kepala Bappeda Sugihharto Achmad Bagdja, menambahkan, Cageur Jasa atau Colaborasi Pelayanan Kesehatan Langsung dari Rumah ke Rumah merupakan bentuk Inovasi Pelayanan Publik yang menjadi inovasi unggulan Pemerintah Kota Tangerang.

Inovasi Cageur Jasa dilakukan oleh 36 puskesmas dengan sasaran 451.040 rumah/ KK.

Sampai dengan tahun 2019 tim cageur jasa telah berhasil mengunjungi 354.150 (tiga ratus lima puluh empat ribu seratus lima puluh) KK.

Melalui inovasi cageur jasa, Pemkot telah berhasil memetakan penyakit menular dan tidak menular di masyarakat yang sebelumnya belum terpetakan dengan akurat.

Temuan kasus baru penyakit tuberculosis, hypertensi dan gangguan jiwa telah terpetakan dan terus meningkat setiap tahunnya.

Tim Cageur Jasa memberikan pelayanan berupa konseling serta pengobatan baik untuk penyakit-penyakit menular, tidak menular, kejiwaan seperti ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) dan ODMK (orang dalam masalah kejiwaan).

Sampai dengan tahun 2019, cageur jasa telah berhasil menurunkan angka kematian ibu sebesar 15/100.000 per kelahiran dan menurunkan angka kematian balita sebesar 1/1000 per kelahiran untuk tahun ini dilaporkan angka kematian ibu hingga bulan oktober 2020 sebanyak 11,07/100.000 kelahiran hidup atau 3 orang kematian ibu secara absolut, untuk angka kematian balita sebesar 0,96/1.000 kelahiran hidup atau 26 kasus kematian secara absolut.

“Menurut angka kematian nasional, Kota Tangerang jauh dibawah rata-rata kematian nasional, yakni untuk angka kematian ibu sebesar 305/100.000 dan angka kematian balita sebesar 32/1.000,” katanya.

Lebih lanjut, dikatakannya strategi yang diterapkan pada inovasi ini adalah dengan memfasilitasi 2 motor dan tim medis yang terdiri dari 1 dokter 1 perawat dan 1 bidan untuk melakukan kunjungan pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah.

Pada masa pandemi seperti saat ini layanan cageur jasa tetap berjalan seperti biasa. Tim cageur jasa melakukan pemeriksaan kesehatan dari rumah ke rumah yang terintegrasi dengan ambulan gratis 119, jika pasien sakit dan perlu penanganan lebih lanjut maka pasien akan dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit melalui Sistem Rujukan Terpadu (SISRUTE).

Selanjutnya, tim cageur jasa akan terus memantau kesehatan pasien setelah pulang dari rumah sakit.

Inovasi cageur jasa telah berhasil membawa Kota Tangerang ke TOP 11 SINOVIK KEMENPAN RB tahun 2019 dan manfaat inovasi ini sangat dirasakan oleh masyarakat.

“Dibuktikan dengan nilai survey kepuasan masyarakat yang sangat baik di angka 99.9%”, tukas Sugihharto. (Adv)

Back to top button