Polda Banten Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam di Hadiri Gubernur

Polda Banten Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam di Hadiri Gubernur Wahidin Halim
Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar menjadi inspektur upacara dan diikuti oleh Gubernur Banten, PJU Polda Banten, perwakilan Korem 064/MY, Danlanal Banten, perwakilan Yonif 320/BP.

 

Metrobanten, Serang – Polda Banten, Korem 064 Maulana Yusuf dan Pemerintah Provinsi Banten gelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di lapangan Mapolda Banten, Rabu (11/11/2020).

Dalam apel kesiapsiagaan tersebut, Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar menjadi inspektur upacara dan diikuti oleh Gubernur Banten, PJU Polda Banten, perwakilan Korem 064/MY, Danlanal Banten, perwakilan Yonif 320/BP dan diikuti oleh sekitar 500 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, BPBD prov Banten, Basarnas, Damkar Provinsi Banten, Tagana, PLN dan instansi terkait lainnya.

Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar menyampaikan bahwa apel Kesiapsiagaan yang kita laksanakan merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke 6 Tokoh

“Apel kesiapsiagaan menghadapi bencana ini untuk memastikan bahwa Polri, TNI beserta seluruh Instansi terkait dan segenap potensi masyarakat benar benar siap, baik dari segi kekuatan personel, kemampuan maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan,” kata Fiandar.

Fiandar menjelaskan bahwa pada dasarnya penanggulangan bencana itu merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara gotong royong.

“Oleh karena itu saya berharap pelaksanaan apel ini dapat menjadi momentum untuk membangun sinergi yang kokoh dan terpadu dari instansi terkait dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi terjadinya bencana alam,” tutur Fiandar.

Baca juga: Kapolda Banten Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Se-Indonesia Secara Virtual

Fiandar berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial saja, tapi tersebut dapat tercipta outputnya.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat dilakukan pengecekan terkait kesiapsiagaan personel, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh seluruh stakeholder, sehingga kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang berbasis sinergi dapat terwujud dengan output yaitu adanya kesiapan dari seluruh komponen dalam menghadapi situasi kontinjensi bencana alam yang mungkin terjadi di provinsi Banten. Dengan demikian, keamanan dan kenyamanan serta kondusifitas benar benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Fiandar menghimbau agar kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam terus ada. Mari kita bangun partisipasi publik dengan lakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait pencegahan dan penanggulangan bencana kepada seluruh lapisan masyarakat. Mari kita bangun komunikasi dan sinergi dengan Instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat, tingkatkan kemampuan seluruh personel dalam menghadapi kemungkinan bencana alam dilakukan pemeliharaan peralatan serta sarana dan prasarana.

Diakhir sambutannya, Fiandar mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh personel. “Saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada pemerintah daerah provinsi Banten, unsur TNI dan satuan terkait atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dalam menjaga stabilitas kamtibmas di daerah hukum Polda Banten. Kami berharap jaringan koordinasi dan sinergi yang kokoh dapat terus kita pertahankan serta kita tingkatkan pada masa yang akan datang,” tutup Fiandar.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, “Kami dari Polda Banten dan jajaran sudah mempersiapkan, baik itu personel maupun peralatan yang dibutuhkan apabila terjadi bencana alam di wilayah hukum Polda Banten dan berkordinasi dengan stakeholder lainnya untuk menghadapi situasi kontijensi di wilayah hukum Polda Banten,” tambah Edy Sumardi.

Dalam apel tersebut juga menampakkan alat SAR dan kendaraan, seperti speedboat karet, pelampung, dayung, tali caramantel dan sejenisnya sekaligus pengecekan alat SAR dan kendaraan khusus SAR yang dimiliki oleh seluruh stakeholder terkait. (Rls)

Back to top button