Tim Hukum Paslon Benyamin-Pilar Lapor ke Polisi Adanya Kekerasan Terhadap Relawannya

Tim Hukum Paslon Benyamin-Pilar Lapor ke Polisi Adanya Kekerasan Terhadap Relawannya
Tim Hukum Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Nomor Urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, melapor ke polisi.

 

Metrobanten, Tangsel – Tim Hukum Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, melapor ke polisi terkait adanya dugaan intimidasi kekerasan terhadap relawannya bernama Yusuf hingga mengalami luka dan di rawat di RSUD pada pada 30 Oktober 2020.

Diketahui saat itu, Yusuf hendak memasang baliho Ben-Pilar, dengan sejumlah anggota tim lainnya, di wilayah Pamulang.

Dengam tiba-tiba, dia didatangi oleh seseorang yang langsung meneriakinya dengan kasar dan menubruknya dengan sepeda motor.

Yusuf berhasil menghindar. Nahas, dia malah tertabrak motor lain hingga tulang kakinya geser.

Baca juga: Tim Sukses Dilukai, Benyamin Davnie Berharap Tidak Ada Kekerasan di Pilkada Tangsel

Tim Hukum Benyamin-Pilar, Imam Fachrudin menyatakan, laporan ke polisi ini dilakukan demi membuat jalannya Pilkada Tangsel tetap berjalan aman dan damai.

“Laporan telah kami berikan. Ini terkait tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan berupa ancaman dengan kekerasan,” kata Imam, kepada wartawan, saat ditemui di Polres Tangsel, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Baterai UPS RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Terbakar, Puluhan Pasien dan Bayi di Evakuasi

Menurut Imam, praktik intimidatif dan percobaan kekerasan tidak seharusnya dilakukan. Apalagi jika diduga dilakukan oleh pendungan pasangan calon lain di pesta demokrasi ini.

“Itu budaya yang buruk dan tak boleh berkembang di Tangsel. Karenanya, kami berharap kepolisian bisa segera mengusut agar Pilkada Tangsel tak lagi diwarnai insiden-insiden serupa,” ungkap Imam.

Saat melayangkan laporan, Polres Tangsel memastikan segera menggelar penyelidikan. Imam berharap, kasus ini bisa terungkap, guna mengetahui motif di balik percobaan kekerasan dan intimidasi tersebut.

“Korban saat itu sedang melaksanakan tugasnya sebagai tim untuk memasang baliho Benyamin-Pilar. Tetapi ada seseorang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor, memaki dan coba menabraknya,” tukasnya. (red)

Back to top button