Kejati Banten Luncurkan Aplikasi Edoo Perpustakaan Digital Sekolah

Kejati Banten Luncurkan Aplikasi Edoo Perpustakaan Digital Sekolah
Kajati Banten Rudi Prabowo Aji (kedua dari kiri) bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Banten Tabrani (tiga dari kanan) menekan tombol tanda peluncuran aplikasi belajar daring gratis, di Aula Kejati Banten.

 

Metrobanten, Serang – Sebagai salah satu bentuk kepedulian di dunia pendidikan di masa pandemi, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten berkolaborasi dengan PT Woolu Aksara Maya menyediakan aplikasi Edoo atau aplikasi perpustakaan digital sekolah, berbasis media sosial untuk sekolah-sekokah di Provinsi Banten.

Aplikasi tersebut akan mempermudah proses belajar mengajar secara daring atau online.

Kajati Banten Rudi Prabowo Aji mengatakan aplikasi Edoo ini merupakan hibah dari Kejati Banten untuk sektor pendidikan di Provinsi Banten. Layanan aplikasi Edoo merupakan bentuk kepedulian kejaksaan terhadap pendidikan di masa pandemi Virus Corona.

“Dengan adanya aplikasi Edoo ini kita harapkan dapat membantu meringankan siswa, siswi dan guru dalam kegiatan belajar mengajar,” kata Rudi, saat peluncuran aplikasi Edoo di Aula Kejati Banten, Jumat (16/10).

Baca juga: Walikota Airin Jadikan Pemuda Sasaran Meningkatkan Budaya Literasi

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Woolu Aksara Maya Sulasmo Sudharmo mengatakan aplikasi tersebut menyediakan berbagai macam modul perpustakaan digital, meliputi ePustaka, membuat ePustaka, ePustaka Private atau publik, eBook, upload konten ebook (PDF/ePub).

“Ebook juga dapat disetting publik dan private. Selain naskah tulisan, konten juga tersedia dalam bentuk audio seperti podcast dan video. ePustaka juga bisa diakses dalam mode offline atau tanpa koneksi internet,” katanya.

Sulasmo mengungkapkan aplikasi Edoo juga dapat melakukan kustomisasi aplikasi sesuai identitas dan kegiatan Sekolah. Konten beragam dan menarik dapat dipinjam oleh siswa.

Baca juga: Tingkatkan Prokes, Pemkot Tangerang Berikan Imunisasi Serentak Bagi Siswa SD

“Untuk memberikan keleluasaan kepada pihak sekolah, dashboard dapat dikelola oleh admin sekolah dan berfungsi untuk mengelola pengguna, konten, promosi, serta berbagai hal terkait operasional aplikasi,” ungkapnya.

Sulasmo menegaskan berdasarkan data dari Kejati Banten saat ini sudah ada 83 sekolah tingkat SMA, dan SMK yang sudah menggunakan aplikasi tersebut.

“Untuk sekolah-sekolah lain, nanti tinggal tindak lanjut dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Banten Tabrani mengapresiasi Kejati Banten yang telah memberikan support kepada dunia pendidikan di Provinsi Banten, dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan oleh sekolah secara gratis.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Kejati Banten yang telah memberikan aplikasi gratis kepada dunia pendidikan. Nanti akan disosialisasikan, meskipun sudah ada beberapa sekolah yang sudah menggunakan aplikasi ini. Mudah-mudahan kedepan sekolah-sekolah turut serta menggunakan aplikasi ini,” tutur Tabrani.  (red)

Back to top button