Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di HUT Banten ke-20 Berujung Ricuh
Metrobanten, Serang – Aksi unjuk rasa mahasiswa di Hari Jadi ke-20 Provinsi Banten di depan Gedung DPRD Banten berakhir ricuh, Minggu 4 Oktober 2020.
Informasi yang dihimpun, kericuhan bermula saat mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut membakar ban bekas diakhir demontrasi.
Polisi yang menjaga demontrasi kemudism berusaha memadamkan api dan akhirnya kericuhan pun tak terhindarkan.
Baca juga: Bareskrim Tangkap Penunggah Foto Wapres Maruf Disandingkan Dengan Bintang Porno
Beberapa mahasiswa sempat diamankan namun akhirnya dilepaskan kembali.
Selang beberapa menit, kericuhan mampu diredam dan mahasiswa akhirnya membubarkan diri.
“Beberapa massa aksi sempat diamankan namun dilepaskan kembali,” kata Ketua Umum HMI Cabang Serang Faisal Dudayef Payumi Padma.
Baca juga: Kapolda Banten Bersama Danrem 064/MY, Lakukan Ziarah Ke TMP Dalam Rangka HUT TNI Ke-75
Faisal menjelaskan, aksi yang dilakukan HMI sebagai bentuk keprihatinan melihat kondisi Provinsi Banten yang masih banyak ketimpangan, setelah 20 tahun berpisah dengan Jawa Barat.
Bahkan lanjut Faisal, berdasarkan data angka kemiskinan di Provinsi Banten pada Maret 2020 mencapai 5,92 persen.
“Ini tentu memilukan sebagai provinsi yang berdekat secara geografis dengan ibu kota negara. Banten tidak mampu membaik” jelasnya.
Banten juga menduduki peringkat pertama jumlah terbanyak angka pengangguran di Indonesia. Bahkan, tentang penanganan Covid-19, Pemprov Banten terlihat gagap dalam melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan Kota di Banten
“Berdasarkan tingkat pengangguran di Tanah Jawara sebesar 8,01, Ini juga menambah rapot merah bagi pemerintah provinsi Banten yang hari ini sudah 20 Tahun,” pungkasnya. (red)