Dua Orang Dokter di Kabupaten Tangerang Positif Covid-19

Metrobanten, Tangerang – Dua orang dokter di Kabupaten Tangerang positif Covid-19. Satu orang merupakan dokter yang bekerja di bagian manajemen RSUD Balaraja dan seorang lainnya adalah tenaga medis dokter paru-paru di rumah sakit swasta.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi menegaskan tenaga medis yang positif corona ada satu orang. Orang tersebut bertugas di salah satu RS swasta yang ada di Kabupaten Tangerang.
Menurut Hendra, dokter yang bertugas di RSUD Balaraja tersebut terinfeksi positif Covid-19 Setelah dilakukan swab pada pertengahan Agustus lalu. Dokter ini merupakan orang tanpa gejala (OTG), dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Baca juga: Bupati Zaki Minta Pramuka Terus Menjadi Garda Terdepan Pembentuk Calon Pemimpin
Namun, dia memastikan bahwa dokter tersebut bukan tertular dari RSUD Balaraja, karena dari hasil tes rapid rekan dokter lainnya dinyatakan negatif.
“Tenaga medis yang benar-benar di pelayanan ada 1, dr paru yang positif. Dia bertugas di salah satu RS swasta, ” kata Hendra Tarmidzi kepada Satelit News, Minggu (30/8).
Baca juga: Pemkot Bersama Telkomsel Bagikan Kuota Gratis Untuk 166 Sekolah di Kota Tangerang
Menurut Hendra, selain itu tidak ada lagi tenaga medis yang positif corona. Namun, ada seorang dokter di RSUD Balaraja yang positif Covid-19. Dokter tersebut bukanlah bagian tenaga medis karena bekerja di bagian manajemen.
“Dia bagian manajemen, kalau yang tenaga medis, saya hanya satu saja,”katanya.
“Sudah dirawat secara mandiri di rumahnya karena kategori orang tanpa gejala, dan seluruh anggota keluarganya sudah dilakukan tracing,” terang Hendra.
Hendra menuturkan, pihaknya menemukan puluhan warga dalam dua RW yang positif Covid-19. Sebanyak 30 orang yang berada di dua RW di Pasar Kemis dinyatakan terinfeksi Corona. Penemuan itu terjadi pada dua pekan lalu atau tepatnya pada penerapan PSBB yang kedelapan.
“Iya betul, bukan satu RW, tetapi dua ke RW an. Dan semua itu tidak sekaligus, tetapi bertahap. Sembuh sebagian, lalu yang lainnya positif di minggu berikutnya, ” katanya.
Awal mula penularan virus di dua RW itu diduga karena ada kontak erat antara salah satu warga setempat yang positif saat tes usap. Diketahui, orang itu berinisial N bekerja di daerah DKI Jakarta dan Kota Tangerang. Kata Hendra, akhirnya pihaknya melakukan tracing kepada orang-orang yang berhubungan dengan N.
“Saat itu yang bersangkutan mendapatkan hasil positif COVID-19 saat menjalani swab tes secara mandiri. Lalu, kami langsung melakukan tracing melalui swab test, hingga akhirnya didapati puluhan orang yang terpapar COVID-19,” ujar Hendra.
Kata Hendra, kemudian warga diminta untuk isolasi secara mandiri. Selama dua pekan lebih, namun tetap dipantau oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Dan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di lokasi itu, pihaknya selalu melakukan penyemprotan cairan desinfektan.
“Sudah ada yang sembuh juga. Sebagai langkah pencegahan, lokasi itu juga terus disemprotkan cairan disinfektan, ” ujarnya. (Red/Sn)