MoGe Harley Davidson di Bawa Kabur Calon Pembeli saat Test Drive di Ciputat
Metrobanten, Tangsel – Seno (48), warga Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pemilik moge Harley Davidson yang di posting di situs jual-beli online dibawa kabur pelaku yang pura-pura hendak membeli motornya.
Pelaku saat itu datang naik mobil dengan sopir yang dikira Seno adalah seorang montir.
“Iya dia bawa driver, kami kira itu sopirnya atau montirnya. Karena driver juga ikut melihat-lihat motornya,” kata Seno.
Baca juga: Satpol PP Razia Panti Pijat dan Hiburan Malam, Belasan Terapis Terciduk di Dalam Kamar
“Belum dibayar (taksi online), karena saat kita ke Polres (Tangsel) juga aplikasinya belum ditutup (oleh pelaku, red),” kata Seno (48), pemilik Harley Davidson, saat dihubungi detikcom, Minggu (23/8/2020).
Berdasarkan keterangan sopir taksi online kepada Seno, pelaku memesan taksi online dari depan RSUD Leuwi Liang, Bogor. Pelaku saat itu meminta sopir taksi online diantar ke rumah korban dan juga ke Bintaro untuk mengecek motor yang akan ‘dibelinya’.
Baca juga: Tingkatkan Keamanan, Satops Patnal Lapas Kelas IIA Serang Razia Kamar Sel
“Jadi pelaku memesan taksi online untuk pulang-pergi. Dia naik di RSUD Leuwi Liang, Bogor terus minta diantar ke sini (rumah korban, red) terus tadianya mau lanjut ke Bintaro, terus pulang lagi ke Rancamaya, Bogor,” katanya.
“Tapi sopir nggak mau diajak ke Bintaro karena sudah kemaleman, jadi cuma sampai rumah saya saja,” sambungnya.
Pelaku yang mengaku bernama Mahesa Permana ini datang ke rumah korban untuk test drive Harley Davidson, pada Jumat (21/8) malam. Sebelumnya, motor tersebut diiklankan di sebuah situs jual-beli online.
Pelaku sempat mengecek suara motor hingga aksesoris sebelum akhirnya meminta test drive. Tanpa rasa curiga, Rangga, putra Seno yang saat itu berhadapan dengan pelaku, melepas motornya untuk test drive.
“Kita nggak curiga saat itu, karena pelaku bawa sopir yang kami kira dia itu adalah sopir atau montirnya,” imbuhnya.
Namun, setelah 5 menit motor tidak kunjung kembali. Belakangan baru terungkap bahwa sopir tersebut adalah sopir taksi online yang disewa oleh pelaku.
Setelah kejadian itu, Seno langsung membuat laporan ke Polres Tangsel. Sopir taksi online yang mengantar pelaku juga ikut dimintai keterangan di Polres Tangsel.
Karena merasa iba, Seno kemudian memberikan ongkos Rp 100 ribu kepada sopir taksi online tersebut.
“Saya kasih Rp 100 ribu, karena saya juga itu ke Polres nggak bawa uang lagi,” katanya.
Menurut Seno, sopir taksi online tersebut bukan komplotan pelaku. Sopir taksi online bahkan punya itikad baik, memberikan nomor ponsel dirinya dan istri jika Seno memerlukannya sewaktu-waktu. Kepada Seno sopir taksi online itu juga menyatakan bersedia apabila sewaktu-waktu dimintai keterangan polisi.
“Kalau kata polisi, sopir taksi online ini nggak terindikasi jaringan. Malah dia ngasih nomor telepon dia ‘Pak ini nomor saya, kalau nomor saya nggak aktif silakan hubungi nomor istri saya kalau Bapak perlu apa-apa’ malah dia kasih lihat foto istrinya,” tutur Seno.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tangsel. Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
(red)