Kepala Imigrasi Jakut di Periksa Bareskrim Terkait Pencabutan Red Notice Djoko Tjandra

Kepala Imigrasi Jakut di Periksa Bareskrim Terkait Pencabutan Red Notice Djoko Tjandra
Asisten Atase Imigrasi Kedutaan Indonesia untuk Singapura, Sandi Andaryadi di Gedung Bundar kejaksaan Agung, Selasa (31/5/2016

 

Metrobanten, Jakarta – Polisi telah memeriksa Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Utara (Jakut) Sandi Andaryadi (SA) terkait penerbitan paspor dan pencabutan red notice kasus terpidana kasus cessie Bank Bali Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra. SA diperiksa sebagai saksi dan dicecar sebanyak 15 pertanyaan.

“Hari ini Subdit V Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga memeriksa salah satu saksi, yaitu Saudara SA. Beliau ini Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Utara. Ada sekitar 15 pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepada beliau,” kata Karo Penmas Brigjen Awi Setiyono di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jaksel, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Masuk Rutan, Kejagung Tetapkan Jaksa Pinangki Sebagai Tersangka Kasus Djoko Tjandra

Awi mengatakan pemeriksaan dilakukan pada pukul 11.00-15.30 WIB. Dia juga mengatakan fokus pemeriksaan terkait penerbitan paspor dan pencabutan red notice Djoko Tjandra.

“Hari ini Subdit V Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga memeriksa salah satu saksi, yaitu Saudara SA. Beliau ini Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Utara. Ada sekitar 15 pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepada beliau,” kata Karo Penmas Brigjen Awi Setiyono di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jaksel, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Pengacara Djoko Tjandra, Anita Dewi Kolopaking Ditahan di Rutan Bareskrim

Awi mengatakan pemeriksaan dilakukan pada pukul 11.00-15.30 WIB. SA dicecar 15 pertanyaan dari penyelidik seputar penerbitan paspor dan pencabutan red notice Djoko Tjandra.

“Ada sekitar 15 pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepada beliau. Yang pertama terkait dengan penerbitan paspor Saudara Tersangka Djoko Tjandra. Kemudian kedua terkait surat-menyurat yang dilakukan oleh Dithubinter Polri kepada Imigrasi yang mengakibatkan pencabutan red notice dan pembukaan cekal Saudara Djoko Tjandra. Ini yang didalami,” jelas Awi.

Sebelumnya Bareskrim juga telah memeriksa Djoko Tjandra pada pagi hari tadi. Djoko Tjandra diperiksa sebagai tersangka dalam kasus peberbitan red notice. (red)

Back to top button