Metrobanten, Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali menegaskan, target Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten adalah warga masyarakat Banten sadar protokol kesehatan. Masyarakat Banten sadar akan tanggung jawabnya.
Hal itu diungkap Gubernur WH saat menerima penyerahan donasi masker kesehatan dari Gajah Tunggal Group di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang. (Kamis, 30/7/2020).
“Target kita adalah Banten mencapai nol persen tingkat paparan Vovid-19 atau Banten menjadi Zona Hijau dengan memperketat pengawasan sehingga masyarakat sadar protokol kesehatan,” tegas Gubernur WH.
“Harus diterapkan aturan juga sanksi. Jangan sampai diberikan kelonggaran menjadi pelanggaran,” tambahnya.
Terhadap penegakan hukum, lanjut Gubernur WH, meski kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi. Tapi ada juga kelompok atau beberapa orang yang belum sadar sehingga harus menjadi perhatian.
Gubernur WH juga menekankan perlunya perlakuan karantina dan skrinning Covid-19 penduduk yang datang dari luar Provinsi Banten untuk mencegah munculnya klaster baru.
Sementara itu Ketua Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) Tuti Hadiputranto mengatakan hari ini pihaknya menyerahkan bantuan masker sebanyak 100.000 untuk disalurkan kepada rumah sakit atau masyarakat yang membutuhkan.
“Apresiasi atas keberhasilan Pemprov Banten dalam mengatasi pandemi Covid-19 dengan terus menurunnya kasus yang ada serta kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan,” ujar Tuti.
“Tentunya berkat kepemimpinan daerah dan dukungan kesadaran masyarakat,” tambahnya.
Dikatakan, penggunaan masker adalah salah satu unsur utama untuk mencegah penyebaran wabah itu. Kesadaran memakai masker serta disiplin akan protokol kesehatan akan menekan serendah-rendahnya risiko terpapar virus corona.
Sementara itu Direktur Utama PT Gajah Tunggal, Sugeng Rahardjo menyatakan sumbangan masker melalui Yayasan UID ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan terhadap upaya menanggulangi pandemi virus corona.
“Kami memberikan bantuan tidak saja kepada instansi pemerintah di pusat, tapi juga kepada sejumlah pemerintahan daerah. Apalagi wilayah Banten, adalah tempat dari kegiatan kegiatan utama dari perusahaan-perusahaan dari kelompok Gajah Tunggal,” ungkapnya.
“Kami percaya melalui penguatan solidaritas sosial antara pemangku kepentingan serta kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan, kehidupan sehari hari dan kegiatan usaha yang beradaptasi dengan kebiasaan baru bisa berlangsung dengan tertib dan aman,” pugkas Sugeng.
Turut hadir Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Banten Al Muktabar, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Banten, Kepala BPBD Pemprov Banten, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pemprov Banten. (rls)