Membangun The Dream Team, Liverpool Punya Modal Rp3,5 Triliun dari Premier League

Membangun The Dream Team, Liverpool Punya Modal Rp3,5 Triliun dari Premier League
Pemain Liverpool, Mohamed Salah, Xherdan Shaqiri dan Dejan Lovren, saat merayakan trofi juara Premier league 2019-2020 di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB. Prosesi angkat trofi juara ini dilakukan usai pertandingan Liverpool melawan Chelsea. (AFP/Phil Noble/pool)

Metrobanten, Sport – Liverpool telah dinobatkan sebagai juara Premier League sejak bulan Juni lalu. Tepatnya setelah kekalahan Manchester City atas Chelsea membuat the Reds tak bisa terkejar lagi secara hitung-hitungan poin.

Bukan cuma kebanggaan yang didapatkan Liverpool setelah berhasil menjuarai Premier League musim 2019-2020. Mereka bakal makin kaya, mendapatkan guyuran uang dengan nominal yang gemuk.

Klub besutan Jurgen Klopp tersebut juga berhasil membuat koleksi poinnya menjadi 99 usai mengalahkan Newcastle United di pekan terakhir Premier League. Sayangnya, the Reds gagal menyamai rekor poin Manchester City.

Baca juga: Lionel Messi Raja Dribel, 12 Tahun Tak Tersaingi

Terlepas dari itu, Liverpool patut bangga dengan kesuksesan di musim ini. Sebab mereka berhasil mengakhiri puasa gelar Premier League yang berlangsung selama 30 tahun lamanya.

Sumber Pemasukan sebagai Juara

Kebanggaan bukanlah satu-satunya hal yang didapatkan the Reds pasca menjuarai Premier League. Mereka juga diganjar guyuran uang senilai 175 juta pounds (setara Rp3,4 Triliun) menurut proyeksi ahli finansial, Swiss Ramble.

Baca juga: Van Dijk Senang Liverpool Tutup Liga Inggris dengan Manis, Libas Newcastle 3-1

Ini mengalahkan hadiah uang yang diterima Manchester City pada musim kemarin. Menurut catatan, klub besutan Josep Guardiola tersebut hanya mendapatkan dana sebesar 150 juta pounds saja.

Secara rinci, berikut pembagian hadiah uang Premier League pada musim kemarin:

  • Pembagian merata: 50 persen dari alokasi uang hadiah dibagikan secara merata kepada seluruh 20 klub yang berpartisipasi

  • Biaya fasilitas: 25 persen dialokasikan untuk beberapa klub yang pertandingannya disiarkan di UK

  • Uang hadiah: uang yang didapatkan klub berdasarkan posisi akhir di klasemen liga

  • Pemasukan komersil: dibagikan ke semua klub

Berkurang karena Pandemi

Pada musim kemarin, Liverpool berhasil mendapatkan 152 juta pounds kendati finis di peringkat kedua. Alasannya karena the Reds memiliki banyak pertandingan yang disiarkan secara langsung.

Rinciannya seperti ini: 36,5 juta pounds didapatkan dari hasil akhir di klasemen, 33 juta pounds untuk biaya fasilitas, 43 juta pounds dari TV internasional, 5 juta pounds dari pemasukan komersil dan 34 juta pounds dari pembagian merata.

Pada musim ini, Swiss Ramble mengestimasi Liverpool akan mendapatkan uang sebesar 35,5 juta pounds dari posisi akhir. Lalu, mereka juga akan mendapatkan hampir 32 juta pounds dari hasil pembagian merata, 31 juta pounds dari biaya fasilitas serta lima juga pounds dari pemasukan komersil.

Nominal tersebut mengalami pengurangan karena efek pandemi virus Corona yang mengganggu jalannya Premier League musim ini. Namun ada peningkatan dari pemasukan TV internasional hingga mencapai 71,3 juta pounds.

Dengan demikian, Liverpool berhasil mendapatkan total 175 juta pounds hanya dengan menjadi juara Premier League, Apakah nominal itu bisa membuat Liverpool bisa leluasa belanja pemain di bursa transfer nanti? Patut dinantikan.

Sumber asli: Liverpool Echo. Disadur dari: Bola.net

Back to top button