Ulama Dan Santri Kota Serang Banten Tolak Rapid Test, Begini Respons Walikota Serang
Metrobanten, Serang – Kabar penolakan rapid test Covid-19 oleh sejumlah ulama dan santri yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Serang, mendapat tanggapan dari Walikota Serang Syafrudin.
Menyikapi penolakan tersebut, Walikota Serang Syafrudin. langsung menugaskan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang untuk mengecek kebenaran kabar penolakan dari FSPP tersebut.
Baca juga: 500 Marbot di Kota Tangerang Terima Bantuan Baznas Provinsi Banten
“Atas adanya penolakan tentang rapid test saya sudah berkoordinasi dengan petugas untuk mengecek kebenarannya di lapangan. Kalau bener menolak, saya ingin tahu kenapa mereka menolak,” ujar Syafrudin, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Pabrik Cat di Jatiuwung Kota Tangerang Terbakar Hebat
Menurut Syafrudin, kegiatan rapid test itu dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Serang. “Kami akan melakukan langkah persuasif dan kita juga akan memaksimalkan sosialisasi. Agar masyarakat paham tentang rapid test,” katanya.
Apalagi, lebih lanjut Syafrudin, rapid test itu bukan dilakukan di Kota Serang saja, melainkan dilakukan hanpir di semua daerah di Indonesia. “Rapid test juga kan program pusat dan sudah dilakukan di semua wilayah. Maka dari itu, terkait penolakan tersebut saya akan mengecek dulu apa masalahnya,” tandasnya. (red)