Malam Nuzulul Quran, Malam Turunnya Al Quran Pada 17 Ramadhan
Metrobanten, Kazanah – Setiap tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Quran. Nuzulul Quran 2020 jatuh pada Sabtu (9/5/2020). Nuzulul Quran berarti turunnya Al-Quran.
Ustaz Abdul Somad menyebutkan, Allah menurunkan Al Quran pada malam yang penuh berkah yakni Ramadhan. Menurut ustaz yang akrab dipanggil UAS ini, ada beberapa pendapat mengenai malam turunnya Al Quran, namun berdasarkan Mahzab Imam Syafi’i turunnya Al Quran pada 17 Ramadhan.
“Pendapat yang mengatakan (Nuzulul Quran) malam 17 (yaitu) mahzab Syafii: yang Kami turunkan (Al Quran) pada hamba kami, Muhammad Rasulullah SAW, pada malam harinya ketemu dua pasukan, malam 17 Ramadhan,” ujar Ustaz Abdul Somad.
Dua pasukan yang dimaksud UAS yakni berdasarkan Surat Al-Anfal ayat 41:
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya, “Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
Menurut para ulama, yang dimaksud dengan Yaumul Furqān adalah waktu bertemunya dua pasukan, yaitu pasukan kaum muslimin dan kafir Quraisy di Badar, atau biasa kita sebut dengan perang badar. Lalu malam ‘Yaumar Al-furqan adalah tanggal 17 bulan Ramadhan.
Baca juga: Faedah dan Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis
Sementara itu, Ustaz Abul Hayyi Nur, Pimpinan Pesantren Syawarifiyyah Rorotan Jakarta Utara, kepada detikcom menyebutkan, ada beberapa pendapat tentang Al-Quran diturunkan pada 17 Ramadhan. Namun, bukan berarti salah, yang jelas Al Quran diturunkan pada bulan Ramadhan.
Ustaz Hayyi menyebutkan, turunnya Al-Quran terjadi dalam dua proses. Al Quran turun pertama pada 17 Ramadhan. Saat itu, surat yang turun yakni Surat Al Alaq ayat 1-5. Sementara turunnya Al-Quran turun secara menyeluruh pada malam Lailatul Qodar.
“Makanya tanggal 17 Ramadhan dijadikan peringatan malam Nuzulul Quran itu tidak salah juga,” kata Ustaz Hayyi.
Dalam berbagai pendapat, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama pada 17 Ramadhan 12 SH atau pada 6 Agustus 610 Masehi di Gua Hira. Beliau menerima wahyu pertama tersebut pada usia 40 tahun.
Baca juga: Ketahui Tiga Fase Ramadhan
Dalam buku Pengantar Studi Al Quran oleh Abdul Hamid Lc, MA, disebutkan proses turunnya Al Quran dalam berbagai tahap. Ayat yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril yakni surat Al Alaq ayat 1-5 pada malam 17 Ramadhan yaitu Nuzulul Quran.
Nabi Muhammad menerima wahyu dari Malaikat Jibril dalam dua keadaan. Pertama, terdengar seperti suara lonceng berbunyi keras. Cara inilah yang paling berat bagi Nabi Muhammad. Kedua, Jibril datang kepada Nabi Muhammad dalam keadaan seperti manusia biasa, yaitu menyerupai seorang laki-laki.
Nabi Muhammad menerima wahyu sampai badannya menggigil. Beliau lalu pulang ke rumah dan meminta istrinya, Khadijah untuk menyeliputinya. (Red)