BMKG Ajak Saksikan Fenomena GMC Lewat Streaming
Metrobanten, Kota – Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis 7 Provinsi yang terlewati jalur cincin, yakni Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Sementara untuk wilayah Banten yang terletak di bagian selatan jalur cincin, gerhana yang akan teramati adalah Gerhana Matahari Sebagian dengan durasi gerhana teramati rata-rata 3 jam 40 menit. Hal itu diungkapkan Staf Data dan Informasi Stasiun Geofisika (Stageof) Tangerang, Dinda Ayu.
Menurut Dinda, BMKG akan melakukan pengamatan GMC di seluruh wilayah bagian Indonesia. Dan untuk di Banten, kata Dinda,
Stageof Tangerang akan melakukan pengamatan GMC di mercusuar tugu titik nol kilometer Anyer pada 26 Desember 2019.
“Kami melakukan pengamatan GMC di seluruh wilayah Indonesia. Untuk di banten akan dilaksanakan di Anyer,” kata Dinda, Selasa (24/12/2019).
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melihat proses gerhana secara langsung dengan mata telanjang. Gunakanlah pelindung pada mata khusus dengan filter Matahari agar tetap aman,” imbuhnya.
Pasalnya, jika melihat GMC secara langsung tanpa penapis cahaya, maka dapat menyebabkan kerusakan mata hingga mengalami kebutaan. Sebab pada prinsipnya, lanjut Dinda, baik Gerhana Matahari Cincin Total maupun sebagian, tidak boleh disaksikan hanya dengan mata secara langsung.
“Sebaiknya menggunakan kacamata gerhana matahari yang menggunakan filter khusus untuk melihat matahari. Jangan menggunakan kacamata biasa segelap apapun warna lensanya, film foto, film rontgen, atau alat optik apapun tanpa filter matahari,” terang Dinda.
Kendati demikian, Dinda menyampaikan bahwa Gerhana Matahari Cincin itu dapat disaksikan masyarakat melalui streaming yang akan disiarkan BMKG di www.bmkg.go.id/gmc.
“Proses GMC juga dapat disaksikan oleh masyarakat melalui streaming yang dilakukan oleh BMKG,” pungkasnya. (Hel)









