Kasus Joki Coreng Kota Akhlaqul Karimah
Metrobanten, Kota – Terbongkarnya kasus puluhan pejabat Kota Tangerang yang menggunakan joki saat ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa menuai banyak tanggapan. Salah satunya Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo yang merasa prihatin atas kejadian tersebut.
Menurut dia, kasus yang menimpa beberapa oknum pejabat di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang telah menciderai semangat birokrasi sebagai Kota Akhlaqul Karimah.
“Keprihatinan yang dalam, karena terjadi pada kalangan birokrasi yang notabenenya para pemangku jabatan strategis dan golongan tinggi. Yang seharusnya mencerminkan keteladanan dalam transparansi, akuntabilitas, kualitas pelayanan, dan kepercayaan,” terang Gatot, Rabu (2/10/2019).
Atas kejadian tersebut, pihaknya menyerahkan penanganan masalah kepada pihak berwenang yang dalam hal ini bisa dilakukan inspektorat dan atau sebagainya.
Terkait hal ini, dirinya berharap dapat dijadikan pelajaran oleh Pemkot Tangerang untuk lebih berbenah dan jangan sampai terulang. Pasalnya, kasus tersebut sama halnya mencoreng nama baik dan kredibilitas Pemkot serta masyarakat Kota Tangerang.
Mengenai sanksi, politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, tentu saja sanksi harus diberikan, kepada yang terbukti melakukan perjokian itu.
“Harus ada tindakan yang tegas dan terukur, dalam sanksi kepegawaiannya,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP, bongkar 27 pejabat Kota Tangerang yang kedapatan menggunakan joki dalam proses pelatihan dan sertifikasi pengadaan barang dan jasa.
(Hel)









