Sekolah Rakyat di Banten, Harapan Gapai Masa Depan Lewat Pendidikan

Sekolah Rakyat di Banten, Harapan Gapai Masa Depan Lewat Pendidikan
Sekolah Rakyat di Banten, Harapan Gapai Masa Depan Lewat Pendidikan

Metrobanten – Percaya atau tidak, faktor ekonomi keluarga menjadi alasan paling dominan menyebabkan anak putus sekolah. Orang tua dengan pendidikan rendah cenderung memiliki anak dengan pendidikan rendah di masa depan.

Beberapa data menyatakan:

  • Survey Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 1993-2014 sekitar 64,46 persen anak dari orang tua miskin, akan tetap berada dalam kategori miskin di masa depan. 
  • Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 menyatakan; 76 persen keluarga mengakui anaknya putus sekolah karena alasan ekonomi.
  • Susenas 2023 sebanyak 86,34 persen anak Indonesia duduk di bangku SMA/sederajat. Namun, 33,21 persen di antaranya putus sekolah. 
  • Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 sebanyak 74,51 persen kepala rumah tangga miskin ekstrem berpendidikan SD ke bawah. 

Sekolah Rakyat program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Sekolah Rakyat bertujuan memuliakan masyarakat kecil, menjangkau yang belum terjangkau, serta membuka peluang bagi mereka yang selama ini sulit mendapatkan akses pendidikan.

Di Banten sudah berdiri beberapa Sekolah Rakyat, di antaranya:

  • Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Asrama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Jl Perum Griya Asri Raya, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. 
  • Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Lebak di Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
  • Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 37 Kota Serang (Meliputi jenjang SRD-SRMP) di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP) Serang di Jl Jaksa Agung, Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. 

Sekolah Rakyat memiliki sistem seleksi berbeda dari sekolah umum, yakni berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 dan desil 2 (Miskin ekstrem).|

3 Kunci Memahami Sekolah Rakyat

  • Memuliakan Wong Cilik 

Memberikan penghormatan, memebrikan fasilitas sekolah unggulan, memberikan pelayanan terbaik. Menumbuhkan percaya diri bahwa mereka setara dan berdaya. Semua difasilitasi oleh Negara. 

  • Menjangkau yang Belum Terjangkau

Sekolah Rakyat menyentuh lapisan masyarakat paling bawah, mereka yang selama ini tertinggal/tidak terbawa dalam proses pembangunan. Menjangkau mereka yang tidak mampu bersaing. 

  • Memungkinkan yang Tidak Mungkin

Sekolah Rakyat memberikan harapan, menumbuhkan asa, mengubah mimpi yang tidak mungkin menjadi mungkin. 

Fasilitas yang Didapatkan Siswa di Sekolah Rakyat

  • Pemeriksaan Kesehatan 

Pemeriksaan berat badan, tinggi badan, kesehatan gigi kesehatan mata, kesehatan jantung dan pemeriksaan darah

  • Talent Mapping 

Mengetahui bakat dan keunggulan tiap siswa dengan teknologi canggih DNA talent berbasis AI

  • Kompetensi Dasar Akademik 

Pemeriksaan kompetensi dasar akademik, bahasa, Matematika dan literasi digital

  • Penguatan Kedisiplinan 

Membentuk kebiasaan baru yang lebih disiplin, taat aturan dan kebiasaan hidup sehat

  • Tinggal di Asrama

Mendapat tempat tinggal di lingkungan yang layak, nyaman, bersih dan memiliki fasilitas lengkap

  • Mendapat Seragam Sekolah 

Jas, almamater, seragam sekolah harian, PDL, pramuka, batik, baju olahraga, baju laboratorium dan piyama 8 set lengkap diberikan secara gratis kepada siswa.

  • Makan 3 kali sehari dan snack dua kali sehari

Dilengkapi dengan standar gizi yang memadai

  • Perlengkapan Sekolah

Alat tulis diberikan secara lengkap 

  • Dukungan Pembelajaran Digital 

Menggunakan papan digital dan masing-masing siswa mendapatkan laptop sebagai media pembelajaran dalam learning management system

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama yang digagas oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

“Kementerian Sosial sebagai penanggung jawab operasional. fokus kami bukan hanya akademik, tetapi juga pendidikan karakter, keterampilan hidup, dan kemandirian,” Kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf.  

Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas, serta memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button