Walikota Serang Budi Rustandi Launching Rumah Singgah Dinas Sosial

Walikota Serang Budi Rustandi Launching Rumah Singgah Dinas Sosial
Walikota Serang Budi Rustandi Launching Rumah Singgah Dinas Sosial

Metrobanten –  Walikota Serang, Budi Rustandi, melakukan launching rumah singgah pertama milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang pada Senin 11 Agustus 2025. 

Fasilitas ini dibangun sebagai langkah konkret pemerintah untuk menangani masalah anak jalanan dan pengemis, sekaligus sebagai realisasi janji di masa pemerintahannya.

“Ya, hari ini sekalian kita launching rumah singgah Dinas Sosial. Alhamdulillah di era pemerintahan saya, saya berbuat sesuai dengan kemampuan apa adanya,” ujar Budi Rustandi saat ditemui di lokasi.

Ia menegaskan bahwa pembangunan rumah singgah ini, meskipun sederhana dan disesuaikan dengan anggaran, memiliki niat tulus untuk membersihkan Kota Serang dari pihak-pihak yang memanfaatkan anak kecil dan sekaligus memberikan edukasi.

Budi juga menyoroti fakta bahwa ini adalah fasilitas pertama yang dimiliki Dinsos selama 18 tahun terakhir.

“Rumah Singgah ini penting karena ini baru pertama kali Dinsos punya Rumah Singgah. Ini adalah dosa besar saya, selama 18 tahun baru punya,” ungkapnya. 

“Ke depan kita akan progres, insya Allah dibangun kantor pelayanan untuk masyarakat termasuk Rumah Singgahnya yang lebih bagus lagi.”

Secara pribadi, Budi mengaku hatinya selalu tersentuh saat melihat anak-anak di jalanan. Hal ini yang mendorongnya untuk mencari solusi.

“Sekuat-kuatnya dan setegas-tegasnya saya, tapi ketika melihat anak kecil, hati saya pasti akan tersentuh dan merasa kok tega orang tuanya. Nah, kita akan carikan solusinya,” tuturnya.

Pada kesempatan ini Walikota Serang Budi Rustandi juga memberikan bantuan modal usaha untuk pengemis yang memanfaatkan anaknya untuk mencari nafkah. 

Namun sebelum bantuan ini diberikan Walikota Serang ingin bahwa penerima manfaatnya adalah warga Kota Serang asli. 

“Pak Kadinsos akan mengecek nanti statusnya. Kalau memang warga Kota Serang, Pak Kadinsos akan langsung memberikan modal bantuan untuk usaha mereka dari saya,” tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, menjelaskan rencana teknis penanganan. 

Menurutnya, pihak Dinsos masih mendalami apakah para pengemis ini dikoordinir atau bergerak sendiri.

“Kami masih perdalam ya, terindikasi kemungkinan ada yang mengkoordinir. Tapi ada beberapa juga yang memang inisiatif sendiri untuk turun ke jalanan karena faktor ekonomi,” jelas Ibra.

Ia menambahkan, salah satu keluarga yang dijangkau mengaku terpaksa turun ke jalan karena sudah tidak punya penghasilan dan tempat tinggalnya terkena longsor.

Saat ini, Dinsos sedang dalam tahap penjangkauan untuk mendata jumlah anak jalanan, gelandangan, dan pengemis. Fungsi rumah singgah adalah sebagai tempat penampungan sementara.

“Kalau mereka warga luar kota, nanti kita akan bekerja sama dengan Dinas Kabupaten/Kota asal mereka untuk kita antarkan,” katanya. 

“Nah, untuk warga Kota Serang sendiri, kalau ada yang putus sekolah, Pak Wali minta kolaborasi dengan Dindik, dengan Dinas Kesehatan, dan dengan Diskop UKM Indagkop,” terang Ibra.

“Kalau mereka tidak punya pekerjaan, mungkin bisa bekerja sama dengan Indagkop untuk dilakukan pemberdayaan,” tutupnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *