5 Jenis Vaksin COVID-19 yang Dipersiapkan Pemerintah

5 Jenis Vaksin COVID-19 yang Dipersiapkan Pemerintah

 

Metrobanten, Kesehatan – Salah satu upaya untuk menekan angka kasus COVID-19 yang kian meningkat adalah dengan penyediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah. Meski masih dalam tahap uji klinis, keberadaan vaksin ini diharapkan dapat melindungi masyarakat Indonesia dari pandemi.

Hingga saat ini, pemberian vaksin COVID-19 adalah solusi yang dinilai paling jitu untuk mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.

Meski demikian, hingga saat ini, efektivitas dan keamanan vaksin COVID-19 masih diteliti dalam tahap uji klinis oleh pemerintah dan berbagai lembaga terkait. Hal ini merupakan langkah pemerintah dalam memastikan bahwa vaksin COVID-19 yang akan disediakan layak digunakan untuk mencegah COVID-19.

Baca juga: Daun Seledri Banyak Mengandung Manfaat, Ketahui Cara Mengolahnya

Namun, perlu diingat juga bahwa upaya pencegahan COVID-19 tersebut tentunya tetap harus disertai protokol kesehatan, misalnya dengan selalu menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan atau tempat yang ramai, mengenakan masker, dan rajin mencuci tangan.

Istilah Vaksin dan Imunisasi

Imunisasi adalah suatu upaya untuk membentuk atau meningkatkan kekebalan tubuh, baik orang dewasa maupun anak-anak, terhadap suatu penyakit. Tujuan pemberian imunisasi adalah untuk mencegah penyakit tertentu atau menghindari risiko munculnya gejala yang berat saat terserang suatu penyakit.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut lima vaksin yang disipakan pemerintah Indonesia untuk melawan Covid-19.

  1. AstraZeneca

Vaksin ADZ-1222 yang didukung Oxford AstraZeneca tetap menjadi salah satu vaksin yang paling diperhatikan dalam uji coba saat ini. Banyak negara telah menyatakan minatnya untuk menyimpan dosis vaksin untuk populasi warga mereka. Menurut laporan terbaru, pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mencari kesepakatan untuk mencadangkan dosis utama vaksin, yang sedang dalam studi fase III secara global.

  1. Sinovac

Otoritas China hingga saat ini belum merilis rincian harga untuk vaksin COVID-19 potensial. Ratusan ribu orang telah diberi vaksin eksperimental dalam uji coba tahap akhir sebagai bagian dari program inokulasi darurat yang diluncurkan pada Juli 2020. Saat ini vaksin Sinovac sedang dalam uji coba tahap akhir di Brasil, Indonesia, dan Turki.

Perusahaan mengatakan bahwa analisis sementara dari data uji coba Tahap 3 dapat dilakukan paling cepat November. Bio Farma, sebuah perusahaan milik negara di Indonesia yang telah mencapai kesepakatan untuk setidaknya 40 juta dosis dari Sinovac.

  1. Sinopharm

China National Biotec Group Co, bagian dari Sinopharm yang memiliki dua vaksin dalam pengembangan, menawarkan vaksin secara gratis kepada mahasiswa China pekan ini. Situs web perusahaan mengatakan 481.613 orang telah mengambil vaksin, sementara 93.653 tambahan telah mengajukan permohonan untuk diinokulasi.

Media pemerintah melaporkan bahwa Sinopharm menawarkan vaksinnya untuk siswa di Beijing dan Wuhan, yang merupakan tempat virus pertama kali muncul pada Desember 2019.

  1. CanSino

Indonesia telah mengirim tim ke China untuk memeriksa produksi dan kualitas kandidat vaksin Covid-19. Tim akan melakukan inspeksi di tiga perusahaan yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino – yang telah berkomitmen untuk memasok vaksin Covid-19 ke Indonesia. CanSino mengatakan akan menyediakan 100.000 vaksin dosis tunggal pada November 2020, dengan 15 juta hingga 20 juta lebih pada 2021.

  1. Genexine

Kandidat baru vaksin Covid-19 diberi nama GX-1, dan kini sedang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Korea Genexine. Vaksin ini telah disetujui untuk uji klinis fase 1 dan 2a di Korea Selatan.

Ini adalah pertama kalinya perusahaan Korea memperoleh persetujuan uji klinis untuk vaksin Covid-19 dari otoritas regulasi Korea, dan menjadi vaksin kedua mendapatkan persetujuan di Korea.  

Genexine berencana untuk menyelesaikan uji coba Fase 1 dalam waktu 3 bulan. Genexine akan mengevaluasi keamanan dan kemanjuran pembentukan antibodi pada 150 pasien, termasuk kelompok plasebo, dalam dosis tunggal pada fase 2a setelah melakukan uji klinis fase 1 di mana dua volume berbeda dari

Pengembangan Vaksin COVID-19

Akhir-akhir ini, sebagian masyarakat mungkin sering mendengar pemberitaan terkait pengembangan vaksin sebagai salah satu solusi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

Namun, sebagian masyarakat Indonesia mungkin masih belum memahami dan masih bertanya-tanya mengenai efektivitas vaksin dan bagaimana proses pengembangan vaksin sebelum akhirnya dapat digunakan.

Baca juga: Mau Punya Gigi Putih Glowing, Perlu Anda Ketahui Semua Tentang Veneer Gigi

Layaknya obat dan vaksin lainnya, pengembangan vaksin COVID-19 harus melalui tiga tahap uji klinis. Setelah memenuhi ketiga tahap uji klinis tersebut dan dinyatakan efektif serta aman digunakan, vaksin COVID-19 baru bisa mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Saat ini, sudah ada vaksin COVID-19 yang memasuki uji klinis tahap III di Indonesia. Penelitian terhadap vaksin COVID-19 tersebut melibatkan 1.620 sukarelawan. Bila riset ini berjalan lancar, vaksin COVID-19 diprediksi dapat tersedia dan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2022.

Mengawal Tersedianya Vaksin COVID-19

Pemerintah akan terus berupaya untuk mengawasi dan memberikan pembinaan, bimbingan, serta fasilitas guna mendukung pengembangan dan percepatan penyediaan vaksin COVID-19 bagi masyarakat. (arsa)

Back to top button