5 Cara Kebiasaan Minum Kopi Bikin Makin Sehat

5 Cara Kebiasaan Minum Kopi Bikin Makin Sehat

 

Gaya Hidup – Kopi dikenal sebagai minuman nikmat pencegah rasa kantuk bagi sebagian besar orang. Pertama kali dibawa Belanda ke Indonesia pada tahun 1616, kopi kini sudah menjadi salah satu minuman yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan.

Minum kopi di pagi hari dipercaya sejak lama memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, jika terlalu berlebihan dan mencampurkannya dengan gula yang banyak tentu saja manfaatnya jadi berkurang. Supaya Anda bisa tetap menikmati kebaikan dari kopi, intip dahulu beberapa cara sehat minum kopi. 

Berbagai varian kopi pun bermunculan dan kopi menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan.

Kopi memiliki berbagai manfaat sehat antara lain bisa mengurangi gangguan fungsi otak, risiko diabetes tipe 2, menurunkan risiko kanker, melindungi hati, sampai mencegah depresi.

Baca juga: Berhenti Konsumsi Miras Bisa Mencegah Trombositopenia

Mengutip berbagai sumber dalam secangkir (240 ml) kopi hitam mengandung 2 kalori, lemak 0,05 gram, karbohidrat 0,09, dan protein 0,28 gram, kandungan gula dan serat 0 gram.

Hanya saja, dari bentuk versi olahan asli sampai variasi kreatifnya, kopi mengalami banyak perubahan. Meski mungkin rasanya makin enak (bagi beberapa orang, termasuk yang bukan pecinta kopi), namun masihkah kopi jadi minuman yang menyehatkan?

1. Jangan terlalu banyak gula

Coba perhatikan berapa pump gula cair yang ditambahkan ke dalam kopi susu kekinian yang Anda pesan?

Salah satu masalah yang kerap muncul ketika minum kopi adalah penambahan gula yang cenderung berlebihan untuk satu porsinya.

“Sesuai anjuran kementerian Kesehatan, konsumsi gula maksimal adalah 50 miligram atau 4 sdm per hari. Ini total per hari, dan ini dihitung bukan cuma ketika Anda minum teh atau kopi kemudian tambah gula berapa sendok,” ucapnya.

Baca juga: 5 Gaya Hidup yang Cocok Dilakoni Generasi Milenial

“Ingat, semua makanan yang Anda makan itu juga mengandung gula, dan itu juga masuk dalam hitungan angka kecukupan gizi, jadi gula yang ada di nasi atau karbohidrat lain juga masuk dalam hitungan total 4 sdm gula per hari.”

Ika juga mengungkapkan untuk tak terlalu banyak konsumsi kopi kekinian yang tinggi gula dan lemak. Jika memungkinkan mintalah tanpa gula atau less sugar dengan meminta gula per 1 pump saja. Terlalu banyak asupan gula dalam tubuh akan berakibat pada tingginya risiko diabetes. 

2. Kopi panas vs kopi dingin

Bagi yang suka berdebat kopi panas versus kopi dingin, dari sisi kesehatan tampaknya peneliti sendiri belum bisa memberikan jawaban pasti.

Menurut penelitian yang dilakukan ilmuan dan ahli kimia di Philadelphia University dan Thomas Jefferson University misalnya menyebut kopi panas lebih sehat karena memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi. Penyebabnya adalah proses pembuatannya atau lebih sering disebut brewing.

Sementara itu laporan dari American Heartburn Alliance menyebut bahwa 75 persen penderita mag merasa tak nyaman dengan minum kopi panas. Alasannya karena kandungan asam pada kopi dingin diklaim tidak lebih banyak dari kopi panas.

Jadi mana yang lebih sehat? Sebaiknya sesuaikan dengan kondisi kamu.

3. Takaran Wajar Kopi

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Profesor Budhi Setianto Purwowiyoto mengatakan kalau takaran minum kopi yang wajar adalah 3-4 cangkir per hari. Satu cangkir kopi diperkirakan mengandung sekitar 100 miligram (mg) kafein.

Menurut Prof Budhi konsumsi kafein kurang dari 500 mg per hari secara umum seharusnya aman untuk kesehatan. Namun bagi beberapa orang yang peka terhadap kafein, Prof Budhi mengingatkan agar waspada terhadap tanda jantung berdebar usai minum kopi.

“Konsumsi kopi kalau masih 3-4 cangkir per hari mungkin tidak ada masalah. Namun yang penting perhatikan kondisi tubuh setelah minum kopi. Kalau berdebar-debar sebaiknya kurangi dosis atau jauhi kopi,” kata guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

4. Selalu menggunakan penyaring kertas

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa kopi mengandung cafestol, yaitu senyawa yang membuat kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi.

Namun, Anda bisa mengurangi zat tersebut dengan menggunakan penyaring kopi berbahan kertas ketika membuat kopi. 

Menurut sebuah penelitian dari jurnal Food Research International, penggunaan penyaring kertas saat menyeduh kopi mengurangi senyawa cafestol di dalamnya.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kafein dan zat antioksidan yang terkandung di dalam kopi tidak ikut tersaring. 

Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati kopi di pagi hari dengan segudang manfaatnya untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Cara sehat minum kopi yang satu ini tidak berat untuk dilakukan, bukan?

5. Secangkir sehari

Untuk mendapatkan manfaat sehat dari kopi, Ika menyarankan untuk minum kopi maksimal secangkir sehari. Satu cangkir kopi sekitar 240 ml per hari.

“Penelitian tahun 2015 memang menyebutkan asupan maksimal kafein per hari 400 mg itu masih aman. Tapi itu kafein total per hari,” ujarnya.

“Ingat juga bahwa kafein itu bukan cuma ada di kopi, tapi juga ada di teh, cokelat, minuman energi, sampai minuman soda. Itu juga harus dihitung sebagai caffein intakes per hari.”