Tahlilan Ketiga : Duka Mendalam Masih Menyelimuti Keluarga Almarhum Dufi

Metrobanten, Kabupaten – Tahlilan ketiga usai kepergian  almarhum Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43), korban pembunuhan dalam drum plastik berwarna biru di kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor masih meninggalkan duka yang mendalam.

Terlihat dari rumah kediaman almarhum yang masih menggelar tahlilan di Cluster Catalina Blok AB3/23 Gading Serpong, Selasa (20/11/18) malam.

Yuyun adik ipar almarhum mengaku bahwa keluarga  sudah mengikhlaskan kepergian korban meskipun berat menerima sadisnya pembunuhan yang terjadi terhadap almarhum.

“Kami sudah mengikhlaskan dan semuanya kami serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Menurut Yuyun terakhir kontak dengan istri korban pada hari Jumat (16/11/18) sekitar pukul 09.30 WIB. Berpamitan untuk pergi kerja  menuju Stasiun Rawa Buntu Serpong, Tangerang Selatan.

“Terakhir Dufi berkomunikasi dengam Istri hari Jumat, setelah itu loss kontek,” katanya.

Dikatakannya, setelah pergi pada hari Jumat almarhum belum pulang hingga di hari Minggu (18/11/18) mendengar kabar ditemukana Dufi dalam keadaan sudah tak bernyawa di dalam drum plastik berwarna biru dan ditemukan pertama kali oleh seorang pemulung.

Diketahui Dufi pernah bekerja sebagai jurnalis di media Rakyat Merdeka, Indopos.
Dan melanjutkan karirnya di BeritaSatu, iNews, hingga tvMu, Dufi lebih banyak berkiprah di bidang marketing atau pemasaran.

Sampai saat ini petugas kepolisian masih menyelidiki kematian almarhum Dufi.         (Des/dli/dit)

Back to top button