Ormas PP Pertanyakan Banjar Wijaya yang Tidak Pernah Melibatkan Warga Cipete untuk Ketenagakerjaan

Ormas Pemuda Pancasila Pertanyakan Bangunan Tanpa IMB di Kantor Pengelola Banjar Wijaya
Aksi tersebut guna meminta kejelasan pihak pengelola dari sekian persoalan yang berada di kawasan Banjar Wijaya.

 

Metrobaten, Tangerang – Salah satu Ormas di Kota Tangerang menggelar aksi di Kantor Pengelola Banjar Wijaya di Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Aksi tersebut guna meminta kejelasan pihak pengelola dari sekian persoalan yang berada di kawasan Banjar Wijaya, Senin (08/03/2021).

Ketua Ranting Pemuda Pancasila, Kelurahan Cipete, Firmansyah mengatakan memang ada persoalan mengenai beberapa bangunan di perumahan yang belum memiliki IMB diantaranya pembangunan Pasar Modern.

“Pertama kami meminta pengelola agar menunjukkan ijin mendirikan bangunannya, kalau memang ada tunjukkan. Karena kami melihat tidak ada plang resmi IMB dari pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Polres Cilegon Ringku Dua Pelaku Curanmor Dengan Barang Bukti 8 Unit Motor

Selain itu, Firmansyah juga mengkritisi dan mempertanyakan keberadaan Pasar Modern, karena menurutnya tidak ada kajian dampak lalu lintas. Dan dari awal pembangunan sampai mau beroperasi tidak melibatkan peran warga Cipete.

“Tidak ada pasar aja macet, apalagi ini ada pasar pasti menimbulkan kemacetan dan sudah pasti nanti dengan keberadaan pasar modern tersebut akan menimbulkan bau dan mengganggu masyarakat Cipete,” ungkapnya.

Dirinya juga menilai, selama ini pihak Banjar Wijaya tidak pernah melibatkan pemuda atau masyarakat Cipete mengenai perihal ketenagakerjaan. Padahal menurutnya setiap pembangunan harus memberikan manfaat buat masyarakat sekitar.

Baca juga: Seorang Karyawan Toko Kue Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Tempatnya Bekerja

“Pengangguran di wilayah kita masih banyak, padahal jelas di wilayah kita berdiri pengembang besar. Kita juga mempertanyakan tanggung jawab sosial bina lingkungan, karena selama ini tidak ada kontribusi positif bagi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Pengelola Banjar Wijaya, Burhan saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya sudah mengakomodir tenaga kerja dari warga sekitar dan mengenai IMB sudah ada.

“Mengenai tenaga kerja, kalau soal tenaga kerja banyak warga sekitar yang bekerja dibidang kebersihan, lalu keberadaan pasar modern ini kita sudah mengajukan IMB ke dinas terkait,” kilahnya.

Namun saat di tanya untuk menunjukkan IMB dan siapa saja warga yang sudah bekerja, pihaknya tidak bisa membuktikannya.

Karena tidak ada titik temu, maka audiensi akan dilanjutkan pada hari jumat mendatang. (Yud)