Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, Bupati Zaki: Pihak Panitia Akan Dipanggil Oleh Kepolisian

Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, Bupati Zaki: Pihak Panitia Akan Dipanggil Oleh Kepolisian
Zaki menambahkan bahwa kerumunan massa di Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Ponpes Al-Istiqlaliyyah di Pasar Kemis akan di-tracing.

 

Metrobanten, Tangerang – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan soal adanya massa dari berbagai daerah yang menghadiri acara haul Syekh Abdul Qodir Jailani di Ponpes Al-Istiqlaliyyah di Pasar Kemis pada Minggu (29/11) kemarin. 

Zaki menambahkan bahwa kerumunan massa di Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Ponpes Al-Istiqlaliyyah di Pasar Kemis akan di-tracing. Pihak panitia juga akan dipanggil oleh kepolisian.

Baca juga: Jokowi di HUT Korpri: Regulasi yang Rumit Harus Dipangkas

“Selepas acara Minggu (29/11) kemarin, sorenya saya beserta tim dari Pemda Tangerang rapat untuk melakukan tahapan mengenai protokol kesehatan yang akan kita siapkan tracing dan traking apabila yang dikhawatirkan terjadi klaster COVID,” kata Zaki, Senin (30/11/2020).

Polres Tangerang beserta Kodim telah bersepakat untuk melakukan pemanggilan ke panitia pelaksana haul. Pemanggilan untuk klarifikasi karena sebelumnya telah dilakukan kesepakatan bahwa pelaksanaan haul hanya dihadiri oleh santri Pondok dan keluarga terdekat.

Baca juga: DPRD Setujui RAPBD Provinsi Banten TA 2021 dan Penyertaan Modal BUMD Agrobisnis Banten Mandiri

“Pak Kapolres akan memproses melakukan pemanggilan terhadap para pelaksana acara haul Syekh Abdul Qadir Jailani untuk melakukan klarifikasi,” ujarnya.

Haul tersebut sendiri memang jadi tradisi tahunan di Tangerang. Pemda beserta jajaran Polisi dan TNI sudah berupaya melakukan penyekatan, pencegahan bahkan memberi imbauan agar peserta haul menyaksikan secara online.

“Ini menjadi pengalaman buat kami, tim satgas yang kemudian hari ini juga laporan ke gubernur, Kapolda Banten, sudah kami siapkan untuk dikirim dan ini pengalaman berharga bahwa ternyata niat baik dari tim satgas bisa menjadi sudut pandang yang berbeda bagi masyarakat,” ujarnya. (red)

Back to top button