Benyamin: Anggaran Bedah Rumah Akan Naik di TA 2025
Metrobanten – Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menegaskan komitmennya untuk menaikkan anggaran Program Bedah Rumah di Tahun Anggaran (TA) 2025. Anggaran per unit rumah yang dibedah Rp71 juta, direncakan meningkat hingga sekitar Rp73 juta – Rp75 juta.
Hal ini disampaikan oleh Benyamin Davnie usai meresmikan rumah yang telah direnovasi melalui program tersebut di Kecamatan Pamulang, Kamis (19/07/2024).
“Pasti akan berbeda (jumlah), anggarannya akan naik. Kalau sekarang ini dengan kondisi sekarang Rp71 juta untuk satu rumah, nanti mungkin bisa naik Rp73 juta atau Rp75 juta untuk satu rumah,” ujarnya.
Program Bedah Rumah ini mencakup pembongkaran hingga pondasi dan pembangunan kembali menjadi rumah permanen.
“Karena ini dibongkar mulai dari pondasi, dan permanen. Jadi bukan semi permanen,” tambah Benyamin.
Selain itu, peningkatan anggaran ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan desain dan material berkualitas tinggi yang akan digunakan di kuota pembedahan rumah tahun berikutnya.
“Ya desainnya ini karena menyesuaikan dengan kontur tanah dengan luas tanah, bentuk tanah dan sebagainya. Sekarang kerangka plafonnya sudah pakai baja ringan. Nanti saya mau kusennya juga pakai baja ringan. Kemudian tampilan luarnya ya pakai batu alam. Nanti mungkin memang indeksnya naik, tapi kita akan perhitungkan tambahan anggaran lagi,” jelasnya rinci.
Komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan anggaran Program Bedah Rumah ini diharapkan dapat membantu lebih banyak warga yang rumahnya tidak layak huni menjadi tempat tinggal yang layak dan aman.
Program ini merupakan salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Tangerang Selatan.
Program Bedah Rumah di Kecamatan Pamulang sebanyak 65 unit rumah. Secara keseluruhan, se-Tangerang Selatan ada 510 unit rumah yang telah dibedah sejak awal tahun 2024.
Mekanisme persyaratannya pun cukup sederhana, yaitu tanah milik sendiri KTP Tangerang Selatan, dan rumah mengalami kerusakan atau tidak layak ditempati.