Demam Gowes, Ini Tips Aman Bersepeda di Tahun 2021

Demam Gowes, Ini Tips Aman Bersepeda di Tahun 2021
Di masa pandemi, olahraga bersepeda digandrungi banyak orang. Bersepeda memang memiliki manfaat yang besar yaitu bisa membuat tubuh lebih bugar dan meningkatkan imunitas.

 

Metrobanten, Tangerang – Memasuki Tahun 2021 merupakan tahun yang masih cukup berat. Di tahun ini, Indonesia bahkan seluruh negara di dunia harus menghadapi wabah pandemi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Bersepeda memang memiliki manfaat yang besar yaitu bisa membuat tubuh lebih bugar dan meningkatkan imunitas. Namun ada sedikit harapan untuk mengakhiri pandemi karena vaksin mulai ditemukan.

Selama 9 bulan menghadapi pandemi, ada banyak pola hidup yang berubah, termasuk tren olahraga. Di masa pandemi, olahraga bersepeda digandrungi banyak orang.

Memasuki fase new normal, geliat aktivitas manusia tampak kembali hidup di berbagai sudut kota. Sebagian pekerja yang selama tiga bulan terakhir work from home (WFH) pun dapat kembali bekerja di kantor.

Baca juga: Ibenk Lakukan Perjalanan Unik Naik Motor Dari Banten ke Mekkah untuk Beribadah Haji

Tak ayal jika jalanan kembali penuh sesak oleh kendaraan bermotor, terutama di jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

Di antara berbagai aktivitas yang kembali hidup, ada satu kegiatan yang menjadi tren baru di masa new normal ini, yakni bersepeda. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan penjualan sepeda di sejumlah toko di Indonesia.

Menurut Andre, pemilik OmBike, semakin banyak orang berbelanja sepeda di toko miliknya yang ada di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

“Penjualan sepeda lagi naik pesat akhir-akhir ini. Ada peningkatan pembelian sepeda hampir 100 persen dibandingkan dengan masa sebelum pandemi,” ungkapnya Andre (28/12/2020).

  1. Usahakan bersepeda sendiri

Agar terhindar dari risiko penularan, masyarakat perlu menghindari kerumunan, termasuk saat bersepeda di luar. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko penularan virus. Sebab, Anda tidak tahu pasti kondisi tubuh orang lain saat melakukan aktivitas bersama. Artinya, usahakan untuk tidak bersepeda secara berkelompok saat fase new normal. Apabila tetap ingin bersepeda secara berkelompok, pastikan untuk melakukannya dalam kelompok kecil saja.

  1. Selalu gunakan masker

Sejak awal pandemi, penggunaan masker selalu disarankan untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab, masker mampu menahan droplet yang menjadi sarana penularan virus dan mencegah keinginan untuk menyentuh area wajah. Akan tetapi, penggunaan masker hanya diperbolehkan untuk olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Pasalnya, penggunaan masker juga akan membatasi jumlah oksigen yang dihirup. Oleh karena itu, pastikan untuk membatasi jarak dan waktu bersepeda. Melansir Kompas.com (17/6/2020), profesor kesehatan di Appalachian State University David Nieman menyarankan, bersepeda di masa pandemi cukup 30-60 menit saja.

  1. Perlengkapan pelindung

Pastikan selalu menggunakan helm demi keamanan saat bersepeda. Kemudian, gunakanlah pakaian yang tepat, seperti baju lengan panjang atau jaket penghalau angin, agar lebih nyaman saat bersepeda. Di samping itu, upayakan untuk menggunakan kacamata pelindung saat bersepeda. Selain untuk mencegah debu dan polusi, kacamata pelindung dapat mengurangi risiko penularan virus. Seperti diketahui, mata adalah salah satu jalur masuk virus corona penyebab Covid-19 selain hidung dan mulut.

  1. Tetap jaga jarak

Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) telah dilonggarkan, aturan physical distancing atau jaga jarak tetap harus kamu terapkan saat bersepeda di luar. Jaga jarak minimal satu meter dan hindari kontak langsung dengan orang lain saat bersepeda di luar, baik sendiri maupun berkelompok.

  1. Jaga kebersihan

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan setiap bersepeda di luar rumah selama masa new normal. Bersihkan sepeda setiap sebelum dan sesudah dipakai dengan lap bersih dan disinfektan. Kemudian, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin agar virus tidak menempel di tangan. Usahakan juga untuk menyiapkan hand sanitizer jika sulit menemukan tempat mencuci tangan saat bersepeda. Selain itu, pastikan untuk membawa baju ganti jika Anda bersepeda untuk bekerja. Bawa masker cadangan untuk mengganti masker yang basah karena keringat.

Gowes Turunkan Berat Badan

Bagi kamu yang sedang ingin menurunkan berat badan, olahraga sepeda bisa menjadi salah satu caranya. Bersepeda membakar kalori antara 400 hingga 1.000 per jam, tergantung intensitas dan berat badan pegowes.

Untuk menurunkan berat badan secara maksimal, kamu harus pastikan kalori yang keluar dari bersepeda lebih besar dari kalori yang masuk dari makanan.

Perbaiki Kualitas Tidur

Bersepeda juga bisa meningkatkan kualitas tidur, loh. Peneliti dari University of Georgia menemukan penurunan kebugaran dapat mengakibatkan masalah tidur.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Kalahkan Messi untuk Penghargaan ‘Player of the Century’

Sementara itu, bersepeda bisa meningkatkan kebugaran tubuh. Saat pandemi berakhir dan kamu sudah mulai beraktivitas seperti biasa maka kualitas tidur harus benar-benar dijaga agar tak berpengaruh buruk pada aktivitasmu.

Perkuat Imunitas

Gowes memang bisa meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh. Inilah alasan bersepeda merupakan olahraga yang relevan dilakukan saat pandemi. Namun, jika pandemi berakhir, aktivitas ini justru harus diteruskan agar tubuhmu tetap sehat dan bugar. Jangan sampai pandemi telah usai tapi tubuhmu malah jadi gampang sakit gara-gara jarang berolahraga.

Kurangi Risiko Jantung Koroner

Studi terbaru dari University of Glasgow menyebutkan lebih dari 260.000 orang yang bersepeda ke tempat kerja dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner atau kanker sebesar 46%. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih lima tahun.

Selama bersepeda, jantung akan berdetak lebih cepat dari biasanya sehingga akan meningkatkan fungsi jantung. Selain bersepeda, cara mengurangi risiko penyakit jantung yaitu dengan menghindari rokok dan minuman beralkohol, mengonsumsi makanan yang bergizi serta menjaga kadar kolesterol.

Menjaga kadar kolesterol agar berada di angka yang normal penting dilakukan karena jika kadar kolesterol tinggi maka bisa menyebabkan penumpukan pada dinding arteri dan menyumbat aliran darah ke jantung. Jika tersumbat total maka bisa menyebabkan serangan jantung. (arsa)