Seorang Tahanan Kabur dari Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang

Seorang Tahanan Kabur dari Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang
Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang.

Metrobanten – Seorang tahanan Polisi berinisial N melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuna Kelas IIA Tangerang, pada Rabu (6/12).

Hingga kini, petugas Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang telah berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota untuk melakukan pencarian serta menelusuri jejak pelarian tahanan N tersebut. 

Humas Lapas Kelas IIA Tangerang Ratmin saat di konfirmasi oleh metrobanten.co.id membenarkan peristiwa kaburnya tahanan tersebut. Dimana saat ini pihaknya masih melakukan pencarian.

“Benar, kami sedang mencari bang dan sudah koordinasi dengan pihak penahan (polisi),” ujarnya, melalui pesan singkat WhatsApp, Jum’at (8/12).

BACA JUGA: Polda Banten Tangkap Oknum Pengacara Pelaku Pencabulan Anak

Ratmin mengatakan bahwa sampi saat ini pihaknya masih belum menemukan jejak keberadaan napi yang merupakan titipan dari Polsek Karawaci atas perkara kasus pasal 351 KUHP.

Saat ini pihak lapas kelas IIA Tangerang bersama APH masih terus melakukan pencarian tahanan yang kabur tersebut.

Plt Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Yekti Apriyanti menyampaikan bahwa kejadian pelarian berawal dari laporan petugas pos jaga Blok Teratai (tahanan) pada pukul 12.30 WIB kepada Komandan Jaga dan Staf KPLP yang kemudian ditembuskan kepada Ka. KPLP dan Kalapas.

“Diperkirakan terjadi pada pukul 12.00 WIB,” ungkap Yekti dalam siaran persnya, Jumat (8/12) 

Sebagai tindak lanjut, Kalapas sudah membentuk tim untuk pencarian yaitu seluruh Petugas yang juga sudah berupaya serentak melakukan pencarian ke beberapa tempat yang berkaitan dengan informasi tahanan tersebut.

“Saya pastikan seluruh proses pencarian berjalan intensif dan tidak henti untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan pimpinan serta Aparatur Penegek Hukum lainnya.” kata Yekti

” “Apabila pencarian berhasil, maka kami akan melakukan sikap tegas sesuai dengan ketentuan pengamanan dalam Lapas/Rutan seperti ditempatkan pada tempat khusus yang mudah dalam pengawasan,” paparnya. 

BACA JUGA: Data KPU Bocor, Bareskrim Selidiki Pelaku Peretas Situs KPU

Lebih lanjut, Yekti menyampaikan kekhawatirannya dikarenakan berdasarkan beberapa laporan teman blok hunian menyatakan bahwa psikis daripada Tahanan N tersebut sedikit terganggu dan tidak mau bersosialisasi.

“Kami sepenuhnya akan berkomitmen memberikan pelayanan kepada Warga Binaan khususnya Tahanan N apabila sudah ditemukan kembali seperti melakukan assesment dengan pendampingan psikolog. Kami juga tetap akan waspada serta meningkatkan 3 + 1 Kunci Pemasyarakatan agar kejadian ini tidak dapat terulang kembali,” tukasnya. (Wan)

Back to top button