Sambut Tahun Baru Islam, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Doa Bersama

Metrobanten, Kota – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriyah, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang gelar doa bersama di Pesantren At Taubah 4 Blok B.

Doa bersama dilakukan oleh Kalapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, para pegawai Lapas, perwakilan dari Direktur jenderal Pemasyarakatan serta diikuti oleh 500 warga binaan dari empat Pesantren yang ada di dalam Lapas Kelas IIA Tangerang.

Kalapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Jumadi menuturkan, kegiatan doa bersama ini dilakukan serentak  di seluruh Lapas dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah.

“Doa bersama dilakukan di seluruh Lapas yang ada di Indonesia atas perintah dari pimpinan, dalam rangka memberantas buta huruf membaca Al-quran khusunya bagi yang beragama Islam,” ujar Kalapas usai doa bersama.

Kalapas Jumadi memberikan simbolis Alquran kepada pemimpin pondok pesantren At Taubah Muhidin dalam Lapas

“Jadi tidak ada lagi yang tidak bisa membaca Al quran,” ujarnya lagi.

Dengan adanya momen ini, Jumadi meneruskan, di harapkan bisa memberikan pencerahan dan kedamaian dalam Lapas. Meskipun sebetulnya pengajian serta kajian – kajian Al quran setiap hari rutin di lakukan dalam Pondok Pesantren. Namun kita ingin lebih meningkatkan  kembali.

“Kita dalam Lapas memiliki 4 Pondok Pesantren. Ini kita buat untuk keseimbangan yang memberikan suasana baru bagi warga binaan,” tutur Jumadi.

Jumadi menambahkan, dengan pengajian rutin yang dilakukan tersebut ternyata membawa dampak positif diantaranya banyak warga binaan yang tadinya keras Alhamdulillah sekarang baik.

Warga binaan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang saat doa bersama

“Ini akan membuat mereka lebih tenang dan membawa kedamaian paling tidak untuk dirinya sendiri. Ya ini Pesantren terlengkap dan mudah – mudahan akan menjadi kenangan selepas dari Lapas,” pungkasnya.

Sementara pimpinan Pondok Pesantren At Taubah Muhidin menambahkan, doa bersama tidak hanya malam tahun baru Islam saja kita panjatkan, setiap hari dalam Pesantren warga binaan kami bina dalam pengajian dan rutin kami lakukan shalat lima waktu, kajian – kajian Al quran, kitab kuning, ceramah dan lainnya.

“Setiap hari kita pergunakan untuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah, karena ini adalah tanggung jawab saya,” katanya.

Seperti diketahui, setelah doa bersama, pemberian dua buah Al quran diberikan oleh Kalapas Jumadi kepada pimpinan Pondok Pesantren Lapas Pemuda Muhidin.     (Des)

Back to top button