Reses Rijal : Memprihatinkan Warga Gondrong Keluhkan Drainase
Metrobanten – Seiring dengan pertumbuhan penduduk di kota Tangerang yang sangat pesat, permasalahan drainase semakin meningkat. Dan memang melampaui kemampuan penyediaan prasarana juga sarana di kota Tangerang. Akibatnya permasalahan banjir atau genangan semakin meningkat pula.
Pada umumnya penanganan sistem drainase di banyak kota di Indonesia masih bersifat parsial, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara tuntas.
Seperti halnya yang terlihat di kampung Gondrong RT.6 RW.4 kelurahan Gondrong kecamatan Cipondoh. Permasalahan Drainase menjadi skala prioritas warga. Namun tidak hanya itu, masalah PJU dan jalan paving block turut diutarakan warga saat reses yang di gelar beberapa waktu lalu oleh Dapil 4 Muhamad Rijal dari partai PDI Perjuangan.
“Saya akan tindak lanjuti permasalahan warga setempat. Secepatnya akan saya kerjakan,”ucap Rijal saat ditemui di ruangannya, Senin (26/2/18).
“Memang sangat memprihatinkan dengan jumlah penduduk yang cukup banyak dan keadaan rumah yang berdekatan satu dengan yang lainnya dengan tidak tersedianya drainase membuat genangan air dimana-mana sehingga terlihat becek dan kotor,”tuturnya lagi.
Menurut Rijal tidak hanya Drainase dan Pju yang menjadi keluhan warga setempat tapi ada banyak warga yang rumahnya kurang layak yang harus segera dilakukan bedah rumah. Rijal berharap di anggaran perubahan (Agustus-September) dirinya dapat merealisasikannya.
“Untuk bedah rumah ada 9 dan 2 tambahan yang belum terealisasi. Kemudian untuk drainase ada sekitar 10 titik sama dengan PJU . Karena masyarakat di sini banyak yang kurang mampu jadi bedah rumah yang paling banyak, mudah mudahan cepat terealisasi karena ini semua untuk warga masyarakat,”pungkasnya.
Sementara RW. 4 kampung Gondrong kelurahan Gondrong Haryanto menginginkan agar anggota dewan dapat menyerap aspirasi warga dan secepatnya dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di RW nya.
” Ya permasalahan ini pun sudah kami bawa di Musrenbang kemarin di kecamatan. Mudah – mudahan dengan kehadiran dewan ke kampung kami semua dapat terealisasi. Semoga ini bukan janji tapi realisasi yang langsung bisa kita rasakan. Yang penting kami minta bukti bukan janji,”tukas Haryanto penuh harap saat ditemui. (Des)