Masih Sulit Diatur : Pedagang PKL Masih Menjadi PR Pemkot Tangerang

Metrobanten – Semakin menjamurnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) menjadi dilema bagi pemerintah kota Tangerang  dalam mengatasinya, meskipun disatu sisi keberadaan PKL dapat menyerap tenaga kerja yang tidak tertampung di sektor formal sehingga dapat mengurangi beban pemerintah dalam mengatasi pengangguran.

Disisi lain keberadaan PKL menjadi tidak sedap dipandang karena terlihat sembraut bahkan menjadi sangat menganggu pejalan kaki disebabkan pedagangvmenggunakan trotoar untuk berjualan. Ini menjadi PR untuk pemerintah kota dan untuk semuanya.

Hal tersebut dikatakan oleh Riyanto,SE ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang saat ditemui di ruangannya. Menurutnya, meskipun pemkot sudah menata dan menyediakan tempat dengan merelokasi para pedagang sesuai dengan perda Nomor 1 tahun 2015 tentang penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima. Namun sepertinya pedagang sulit untuk diatur.

“Trotoar dan jalan tetap saja menjadi pilihan para PKL untuk berjualan,”tutur Riyanto kepada wartawan metrobanten.

“Seandainya saja semua pedagang di kota Tangerang memiliki mindset yang baik dan maju tidak ada yang sulit dalam melakukan penataan PKL,” tuturnya lagi.

Tentunya hal itu memerlukan kerjasama semua stakeholder agar PKL dapat tertata dengan baik, seandainya semua dapat terwujud kota Tangerang akan terlihat sedap dipandang. Semua fasilitas umum dapat terpakai dengan semestinya.

“Yang terpenting apabila mereka saling menghargai dan menyadari keberadaan mereka menganggu ketertiban yang lain. Saya rasa harusnya mereka sadar, dan nanti akan kita panggil semua dinas terkait untuk membahasnya. Apa sih yang tidak ada solusinya,” tukas Riyanto. (Ds)

Back to top button