Kampung Bekelir Resmi Jadi Kampung Wisata Kota Tangerang dan Kampung Percontohan

Metrobanten – Kampung Babakan yang sebelumnya dianggap sebagai kampung kumuh, saat ini telah telah resmi menjadi sebuah Kampung Wisata berkelas Nasional.

Sejatinya, Wali Kota Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, telah meresmikan Kampung Bekelir RW 01 Kelurahan Babakan sebagai Kampung Wisata di Kota Tangerang. Minggu (19/11)

Wali Kota yang hadir bersama dengan Wakil Wali Kota H. Sachrudin menyampaikan bahwa terwujudnya Kampung Bekelir sebagai Kampung Wisata tidak terlepas dari sinergitas yang terbangun antara pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.

“Saya menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi semua pihak yang terlibat, yang telah berhasil menjadikan kampung yang dulunya masuk kampung kumuh sedang menjadi Kampung Bekelir,” ujarnya.

“Mereka adalah orang-orang luar biasa yang telah mewujudkan wacana menjadi realita,” cetus Wali Kota sambil menunjuk para pemrakarsa Kampung Bekelir, mulai dari Camat, Lurah dan juga Ibnu Jandi dan pihak sponsor.

Untuk itu, Wali Kota berharap agar keberadaan Kampung Bekelir ini bisa menginspirasi “kampung-kampung” lain di Kota Tangerang untuk bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki demi kesejahteraan warganya.

“Dan itu semua berkat partisipasi masyarakat semuanya, kampung ini menjadi luar biasa dan menjadi percontohan buat masyarakat Kota Tangerang,” tuturnya.

Kampung Bekelir berlokasi di RW01 Kelurahan Gerendeng, akses untuk menuju kampung wisata pertama di Kota Tangerang tersebut sangat mudah, mengingat lokasinya yang sangat strategis di pinggir Jalan Protokol Perintis Kemerdekaan. Masyarakat yang kesana akan disuguhkan pemandangan menarik perkampungan khas Kota Tangerang, dengan jajaran rumah yang dicat warna-warni, bahkan di beberapa sudut banyak rumah dan tembok yang dihias dengan mural dan gambar tiga dimensi yang sangat menarik untuk dijadikan objek fotografi. Terlebih posisi Kampung Bekelir juga berada di samping Kali Cisadane yang memang menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya.

 

Untuk masuk ke lokasi Kampung Bekelir, saat ini pengunjung tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Setiap Minggu pagi pengunjung juga akan dimanjakan dengan festival kuliner khas Tangerang yang dibuat oleh warga asli Babakan, mulai dari Nasi Ulama, kemudian juga Empek-empek Bekelir dan juga Keripik Jengkol yang harganya cukup murah.

Sementara itu tokoh masyarakat Babakan, Abu Sofyan menyampaikan bahwa jumlah rumah yang diwarnai di Kampung Bekelir ini ada 300 rumah.

“Selain melibatkan masyarakat, proses pengecatan juga melibatkan para seniman, dari yang direncanakan sekitar 23 orang menjadi 120 orang dari seluruh penjuru NKRI,” terangnya.

“Untuk jumlah gambar kurang lebih ada 1.121 mural-grafiti yang menghiasi rumah-rumah warga,” tandas Abu Sofyan yang juga Lurah Babakan. (arsa)

Back to top button