Jalan Rusak : Under Pas Bandara Soetta Masih Ditutup
Metrobanten, Bandara – PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta belum juga membuka akses jalan kendaraan Under Pas Parimeter Selatan M1.
Imbas penutupan jalan selama delapan bulan ini, tiga Infrastruktur jalan di Kota Tangerang mengalami kerusakan.
Ketiga jalan tersebut yakni, Jalan Garuda kecamatan Batuceper, Jalan H. Juanda kecamatan Neglasari, dan Jalan Halim Perdana Kusuma, kelurahan Jurumudi mengalami kerusakan.
Bahkan pengendara yang melintasi di jalur tersebut mengalami kemacetan panjang mulai pagi hingga sore.
”Jadi Kota Tangerang hanya menerima dampak kerusakan jalan karena under pas yang sudah rampung masih di tutup. Makanya kami pertanyakan kenapa masih di tutup under pas tersebut,” ujar Apanudin anggota DPRD Kota Tangerang.
Apanudin mengatakan, pihaknya selaku wakil rakyat wajib mempertanyakan ada apa dalam pekerjaan proyek under pas yang sudah rampung tapi belum juga dibuka.
Apakah masih ada kendala pada bagian proyek, atau ada masalah lain dalam pekerjaanya. ”Kalau yang saya amati pasca ambrol proyek tersebut sudah selesai selama delapan bulan. Mau nunggu apalagi kasihan dong masyarakat,” terangnya.
Meski demikan, kata dia Angkasa Pura memang memberikan solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut dengan dibukanya pintu masuk melalui Pos 1 Perimeter Selatan (Jurumudi) dan Rawa Bokor.
Namun mau sampai kapan pengendara menerima nasib macet-macetan di jalan tersebut. ”Udah mah jalan Rawabokor kecil ditambah kendaraan truk besar yang keluar masuknya melintas di jalan tersebut,” katanya.
Kemacetan kendaraan tersebut, lanjut dia akan berdampak buruk terhadap infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki oleh pemerintah. Karena tiga jalan tersebut memiliki daya kekuatan dan ketebalan yang sudah ditentukan.
”Ya gimana mau bertahan lama jalan kami. Kalau yang melintas kendaraan truk besar semua mas,” terangnya.
Menurutnya, solusi terbaiknya kalau under pas Parimeter Selatan sudah rampung segera dibuka. Jangan sampai masyarakat Kota Tangerang dan kota yang lainya menjadi korban kemacetan.
”Kalau yang saya lihat bukan warga Tangerang saja yang sengsara dalam kemacetan. Tetapi masyarakat luar kota pun yang akan ke bandara merasakan hal yang sama,” terangnya. (Dtm/des)