HUT KE – 23, PDAM GELAR DZIKIR DAN SANTUNAN ANAK YATIM

Metrobanten, Kota –  Hari Ulang Tahun (HUT) ke 23, Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang, menggelar acara Tasyakur Dzikir bersama dan santuni 200 anak yatim.

Acara dilaksanakan dalam Musholla Nurul Iman Komplek PU Prosida, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (12/10/18) pagi.

“Hari ini tepat dihari ulang tahun kita mengadakan acara Tasyakuran dengan berdzikir bersama dan santuni 200 anak yatim yang rencananya akan kami berikan langsung ke rumah-rumah mereka yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Neglasari, Kecamatan Benda dan Kecamatan Batu Ceper, selepas Sholat Jum,at,” kata Direktur Utama PDAM TB, H Sumarya, saat sambutan.

Selanjutnya Sumarya menjelaskan, di usianya yang ke-23 PDAM mengucap syukur Alhamdulillah dikarenakan adanya kenaikan jumlah pelanggan dan jumlah jaringan PDAM Tirta Benteng selama lima tahun terakhir yang mengalami peningkatan.

Menurutnya, sebelum kerjasama dengan PT Moya tahun 2016 kapasitas air hanya mencapai 550 liter perdetik dan hanya melayani 23 ribu pelanggan.

“Setelah kerjasama, jumlah kapasitas air meningkat menjadi 770 liter perdetik dengan jumlah pelanggan saat ini mencapai 44.418 ribu pelanggan,” ucapnya.

Dikatakan Sumarya, guna meningkatkan pencapaian peningkatan pelanggan pihaknya juga mendapat hibah dari BBWS dalam pembuatan intake (tempat penampungan air baku-red) ditahun 2018.

Dimana saat ini volume intake menampung 1.500 liter air perdetik. Volume tersebut, sambung Sumarya, dipersiapkan untuk melayani zona II di Kecamatan Periuk, Karawaci, Cibodas, Tangerang dan Jatiuwung.

“Dan saat ini pelanggan PDAM TB hingga Oktober 2018 telah mencapai 44.418 ribu. Sedangkan pada tahun 2014 hanya 23.000, artinya naik hampir dua kali lipat dalam kurun waktu empat tahun,” terang dia.

Sumarya menambahkan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah pelanggan. Dimana dari 17 ribu pelanggan yang ditargetkan tahun 2018, saat ini sudah terealisasi sebanyak 3 ribu lebih pelanggan.

“Seperti yang diinstruksikan oleh walikota, kami terjun ke kampung-kampung. Kami terus mensosialisasikan agar masyarakat beralih dari air tanah ke PDAM Tirta Benteng.” Pungkasnya.          (Des/dit)

Back to top button