Hari Pahlawan, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang: Teladani Semangat Para Pejuang

Metrobanten – Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto, mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat para pahlawan dalam menghadapi tantangan zaman saat ini.
Pesan tersebut ia sampaikan dalam momentum peringatan Hari Pahlawan, yang diperingati setiap tanggal 10 November.
Turidi menuturkan bahwa perjuangan pahlawan tidak hanya soal mengangkat senjata di medan perang, tetapi juga tekad, keberanian, dan pengorbanan demi kepentingan bangsa. Menurutnya, nilai perjuangan tersebut relevan diterapkan dalam kehidupan masyarakat saat ini.
“Saya kira hari pahlawan maknanya kini adalah bagaimana kita mampu membantu orang, artinya kalau hidup kita bisa bermanfaat buat orang lain dengan membantu itu bagian dari pahlawan,” ujar Turidi di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa, 11 November 2025.
Ia menambahkan bahwa kontribusi terhadap bangsa dan daerah tidak selalu harus dalam bentuk aksi besar. Mulai dari hal sederhana seperti disiplin, bekerja dengan integritas, menghargai sesama, hingga menjaga persatuan merupakan wujud nyata semangat kepahlawanan.
“Menjadi pahlawan hari ini bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Berkarya, bermanfaat, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat adalah bentuk perjuangan di era sekarang,” tegasnya.
Turidi juga menyoroti pentingnya peran pemuda sebagai penerus estafet perjuangan. Ia menilai bahwa bonus demografi Indonesia akan menjadi kekuatan apabila didukung oleh sumber daya manusia yang berkarakter, berintegritas, dan tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa.
“Pemuda harus bangga dengan sejarah bangsanya. Jangan sampai kita lupa bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil pengorbanan para pahlawan,” ujarnya.
Dalam momentum Hari Pahlawan ini, DPRD Kota Tangerang kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menanamkan nilai patriotisme dan gotong royong sebagai modal sosial dalam membangun daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing.
Turidi menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Saat ini, tantangannya bukan lagi mempertahankan kemerdekaan, melainkan mengisi kemerdekaan melalui kontribusi nyata. (Ds)









