Diusir, Puluhan Awak Bus Geruduk Balaikota Tangsel
Metrobanten – Puluhan awak bus yang biasa singgah di Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan menggeruduk kantor balaikota setempat. Mereka resah lantaran diusir oleh pemerintah daerah dengan alasan demi kepentingan pembangunan terminal.
Sekretaris Paguyuban Mitra Niaga, Arwadi, mengatakan ada 20 orang yang menggeruduk kantor pusat pemerintahan di Kota Tangsel. Para awak bus ini perwakilan dari 47 perusahaan otobus.
“Kami diminta segera mengosongkan lahan. Bus enggak boleh parkir dan warung-warung harus dibongkar secara mandiri,” katanya kepada wartawan di Jalan Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Jum’at (3/11/2017).
Arwadi bilang, padahal paguyuban bersama perusahaan otobus sudah menduduki lahan Terminal Pondok Cabe sejak 2012 lalu. Sedangkan perintah pengosongan lahan diperintahkan oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel.
Menurutnya, dalam surat yang diterbitkan pada 25 Oktober 2017 lalu pengelola dan awak bus mesti mengosongkan lahan lima hari berikutnya. Atas terbitnya surat tersebut, Arwadi bilang, pihaknya langsung menemui Walikota Airin Rachmi Diany.
“Pembangunan juga tidak bisa dilakukan secara parsial. Sebab ini menyangkut urusan perut ratusan orang,” bilangnya.
Arwadi mengusulkan ada solusi dari Pemerintah Kota Tangsel agar operasional bus tidak terganggu. Ia khawatir dampaknya sebaran bus yang diusir dapat menimbulkan masalah baru.
Bus jadi terparkir sembarangan hingga menimbulkan kemacetan. Ditambah lagi keamanan bus tidak terjamin lantaran pengawasan operasional bus tidak dikelola dengan baik.
“Walikota berjanji ingin mengajak kami berdiskusi lagi untuk mencari solusinya,” terang Arwadi. (yud)