BELUM ADA KEJELASAN, PAGUYUBAN PENGEMUDI JASA TRANSPORTASI BLOKADE JALAN PEMKOT TANGERANG

Metrobanten, Kota – Belum ada kejelasan Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi blokade jalan masuk ke gedung Pemerintah Kota Tangerang, Senin (15/10/18).

Blokade dilakukan lantaran para pengemudi merasa kesal kepada pemerintah daerah karena sampai mereka mengadakan aksi yang kesekian kali belum juga ada jawaban dari Pemkot Tangerang.

Dalam aksinya, para pendemo kekeh ingin menemui Walikota Tangerang untuk mengutarakan  keinginan mereka berkenaan dengan pengoperasian BRT koridor dua Terminal Poris Plawat – Terminal Cibodas.

Ketua Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi, Abbas Asri menuturkan keinginannya agar Pemkot Tangerang mengubah trayek BRT koridor dua Terminal Poris Plawat – Terminal Cibodas.

“Kami ingin mengubah trayek bukannya menghapus. Karena selama ini BRT selalu berhimpitan dengan angkutan umum T.02 dan R.II,” katanya.

Menurutnya, sebelum adanya BRT tersebut, para supir angkot setiap harinya bisa meraup rezeki 80 hingga 100 ribu rupiah. Namun setelah adanya BRT yang beroperasi di trayek yang sama, para supir angkot mengeluh penghasilannya menurun.

“Biasanya setiap hari 80 – 100 ribu rupiah. Sekarang hanya 20 – 30 ribu rupiah saja. Kami ingin trayek ini dipindahkan kejalur lain,” tuturnya.

“Apabila Walikota tetap pada prinsipnya, kami juga sama pada prinsip kami,” tuturnya lagi.

Abbas menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum juga menemui Walikota, hanya beberapa perwakilan dari Pemkot yang menemui salah satunya dari Dishub Kota Tangerang.

Diketahui, dalam aksi tersebut. Pendemo mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Metro Tangerang untuk mengamankan aksinya.    (Ds)

Back to top button