5 Gamer Ini Meninggal Dunia Saat Bermain Game, Ada yang Tangannya Masih di Keyboard!

1. Zhang

masukkan deskripsi gambar disini

Blizzard’s World of Warcraft MMORPG dikenal sangat adiktif. Seorang pria berusia 26 tahun asal China bernama Zhang menjadi sangat kecanduan karenanya. Dia telah menngeluarkan uang lebih dari 320 pound dan menjadi sangat tidak sehat. Selama liburan Tahun Baru Imlek dia memutuskan untuk memainkan MMORPG favoritnya.

Dia bermain World of Warcraft selama tujuh hari berturut-turut, hingga ditemukan meninggal di atas layar komputernya. Paramedis mencoba menolong kembali Zhang, tapi sudah terlambat. Dia meninggal karena gagal jantung. Kematian disebabkan oleh berat badannya, sirkulasi darah yang buruk, dan kekurangan oksigen dari duduk terlalu lama.

2. Rustam

masukkan deskripsi gambar disini

Rustam adalah seorang remaja Rusia yang berusia 17 tahun. Libur selama berminggu-minggu, ia memutuskan menggunakan waktu luang tersebut untuk bermain Defense of the Ancients, yang lebih dikenal dengan DotA. Rustam terpaku pada permainan, hanya berhenti untuk istirahat, tidur, atau makan siang.

Ia akhirnya bermain selama 22 hari, tanpa henti. Suatu hari orang tua Rustam pulang ke rumah, tidak mendengar anak mereka memainkan game kesukaannya. Mereka melihat ada yang tidak beres dan membawanya ke rumah sakit setempat. Sayangnya, mereka terlambat, dan dokter menyatakan Rustam meninggal. Kematiannya disebabkan oleh Deep Vein Thrombosis, yang disebabkan oleh Rustam yang duduk di satu tempat selama berjam-jam berturut-turut.

3. Chuang

masukkan deskripsi gambar disini

Developer game sadar bahwa game mereka bisa memberikan efek adiktif. Blizzard mengumumkan kepada penggemarnya untuk bermain secukupnya. Tappi, beberapa gamer tidak mendengarkan peringatan ini. Di Taiwan, seorang pria berusia 18 tahun bernama Chuang menyewa sebuah kamar pribadi di kafe internet. Dia bermain Diablo 3 selama 40 jam tanpa istirahat ataupun untuk makan.

Seorang karyawan memeriksanya setelah melihat Chuang beristirahat di atas meja. Setelah terbangun, dia berdiri untuk beberapa saat dan mengambil beberapa langkah sebelum terjatuh. Dia dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia. Meskipun penyebab pasti kematian tidak diketahui, dokter percaya bahwa dia mengalami bekuan darah setelah duduk di satu tempat selama hampir dua hari.

4. Hsieh

masukkan deskripsi gambar disini

Di Taiwan, gamer bisa menghabiskan waktu hampir tak terbatas di kafe internet. Hsieh adalah pelanggan tetap setelah kehilangan pekerjaannya. Keluarganya terbiasa dengan dia yang berhari-hari pergi bermain video game di kafe. Ia terbiasa bermain dalam waktu lama dan kemudian tidur siang di atas meja.

Setelah bermain game selama tiga hari berturut-turut, seorang karyawan menemukannya terbaring di atas meja. Hsieh tidak bangun lagi dan ternyata terkena serangan jantung dan meninggal dunia. Polisi memeriksa cuplikan kamera dari kafe dan melihat bahwa Hsieh berjuang dengan rasa sakit di dada sebelum jatuh dengan kepala ke meja. Gamer lain di kafe internet terus bermain seperti biasa dan mengabaikan Hsieh yang disangkanya hanya tertidur biasa.

5. Chen Rong-yu

masukkan deskripsi gambar disini

Gamer di negara-negara Asia sering pergi ke kafe internet untuk bermain video game. Lebih murah memang daripada membeli set permainan di rumah. Di Taiwan, Chen Rong-yu adalah penggemar game online League of Legends. Ia sering mengunjungi kafe internet untuk bermain game. Suatu hari, ia bermain selama 23 jam berturut-turut.

Seorang karyawan mengira dia sedang tidur, tapi mendapatinya tidak responsif. Chen terkena serangan jantung, kelelahan, dan suhu cuaca dingin memengaruhi kesehatannya. Polisi menemukannya dengan kedua tangan masih terentang di atas keyboard dan mouse.

sumber :  jalantikus

Back to top button